kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Trump mau 'deportasi' mahasiswa asing, universitas AS bingung tujuh keliling


Rabu, 08 Juli 2020 / 09:13 WIB
Trump mau 'deportasi' mahasiswa asing, universitas AS bingung tujuh keliling
ILUSTRASI. Universitas Harvard. Sumber foto : harvard.edu


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kanselir Rutgers University-Newark, Nancy Cantor, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa sekolah, bersama dengan perguruan tinggi lain di seluruh negara dan anggota parlemen di Kongres, sedang bekerja untuk "untuk sepenuhnya memahami dan menanggapi pengumuman ini."

Pada tahun ajaran 2018/19, Rutgers memiliki hampir 7.000 siswa internasional yang terdaftar, menurut data yang diterbitkan oleh Institute of International Education.

Baca Juga: Kasus corona tembus 3 juta, Trump tetap 'memaksa' sekolah di AS dibuka kembali

Cantor mencoba meyakinkan siswa asing bahwa model universitas untuk musim gugur adalah hibrida kelas online dan langsung. Sebagian besar siswa yang bersekolah di sekolah dengan jenis kurikulum campuran, serta mereka yang memiliki pengajaran langsung penuh waktu, akan dibebaskan dari peraturan baru jika rencana mereka disetujui oleh ICE.

Lee Bollinger, presiden Universitas Columbia di New York, menyebut tindakan pemerintah "sangat salah arah" dan mengatakan universitas akan mengambil sejumlah langkah sebagai tanggapan, termasuk menyusun kursus agar sesuai dengan model hibrida.

Baca Juga: Ini bantuan buat adik-adik mahasiswa dari Nadiem Makarim, simak syaratnya

"Bersama-sama, perubahan ini menandai pembalikan yang bertentangan dari kebijakan federal yang diumumkan pada awal pandemi," kata Bollinger.

Ken Cuccinelli, penjabat wakil sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan kepada CNN pada Selasa bahwa aturan baru itu akan mendorong sekolah untuk dibuka kembali.

Kelompok bisnis dan konservatif telah mendesak membuka kembali sekolah dengan aman sama pentingnya untuk membuat orang tua kembali bekerja dan menghidupkan kembali ekonomi AS.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×