kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Trump mengajukan sejumlah tuntutan hukum untuk mempertahankan Gedung Putih


Sabtu, 07 November 2020 / 17:59 WIB
Trump mengajukan sejumlah tuntutan hukum untuk mempertahankan Gedung Putih
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump meninggalkan podium setelah berbicara tentang hasil pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 di Ruang Arahan Pers Brady di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Kamis (5/11/2020).


Sumber: CBSNews | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Presiden Donald Trump tampaknya tidak terima kekalahan dalam pemilihan Presiden AS tahun 2020 ini. Trump berupaya mempertahankan kedudukannya di Gedung Putih dengan meluncurkan rentetan gugatan dan perjuangan untuk menjaga kekuasaannya.

Untuk mengamankan 270 suara elektoral yang dibutuhkan agar menjadi Presiden AS periode kedua, Trump telah mengampanyekan adanya pemalsuan dari kubu Demokrat. Hal itu terjadi di tengah unggulnya sura Joe Biden, penantangnya, yang juga mantan Wakil Presiden di era Kepresidenan Barack Obama.

Sejauh ini, Biden tetap mempertahankan keunggulan elektoral atas Trump. Sementara Trump mengumumkan pertempuran lewat jalur hukum di empat negara bagian tempat pertempuran utama penentu yang mendapat tiket melaju ke Gedung Putih.

Negara bagian yang diperbutkan itu adalah: Michigan, Georgia, Nevada  dan Pennsylvania. Trump juga menggugat hasil pemilihan di Arizona dengan tuduhan surat suara yang ditandai dengan pena Sharpie di Maricopa County tidak dihitung.

Baca Juga: Mau gugat pilpres AS, segini dana yang dibutuhkan Trump cs

Trump juga meminta segera perhitungan ulang di Wisconsin dan Sekretaris Negara Bagian Georgi, Brad Raffensperger, mengatakan, berharap adaya perhitungan ulang di sana.

Pengaca Trump juga tengah berupaya membawa kasus ini ke Mahkamah Agung AS, seperti ancaman Trump pada Rabu pagi. Tim Trump meminta agar ada campur tangan dalam kasus yang ada selam batas waktu pemungutan suara di Pennsylvania.

Yang dipersoalkan dalam kasus ini adalah keputusan Pengadilan Pennsylvania yang mengizinkan surat suara berstempel pos pada hari Pemilihan diterima pada hari Jumat dan dihitung.

Ketakutan Trump saat ini adalah bila Biden akhirnya memimpin di Pennsylvania setelah perhitungan suara yang dikirim via pos pada tanggal 4 dan 6 November.

Baca Juga: Diam-diam, sejumlah pejabat dan penasehat mulai berpaling dari Trump

Pejabat Pennsylvania terus menghitung lebih dari 3,1 juta surat suara yang masuk, tetapi memisahkan yang diterima setelah Hari Pemilihan. Negara bagian tetap berada di bawah perkiraan CBS News pada hari Kamis, tetapi hasil terbaru menunjukkan Biden menyalip kepemimpinan presiden.

Trump dan Partai Republik tidak malu-malu mencoba menggunakan peradilan sebagai senjata dalam pertempuran mereka untuk Gedung Putih, mengajukan lusinan tuntutan hukum di pengadilan negara bagian dan federal menjelang pemilihan yang berusaha untuk memblokir perubahan. hingga aturan pemilu yang mempermudah pemungutan suara selama pandemi virus corona.

Baca Juga: Larang Biden asal klaim kemenangan, Trump: Saya juga bisa!

Tetapi tuntutan hukum di Pennsylvania, Georgia, Nevada dan Michigan adalah yang pertama dari kampanyenya diajukan baik pada atau langsung setelah Hari Pemilu, ketika Trump mengikuti pratinjau strateginya untuk memperebutkan hasil pemilu di pengadilan dengan harapan putusan pengadilan memberinya kemenangan.

Bob Bauer, penasihat kampanye Biden, menolak tuntutan hukum yang diajukan oleh kampanye Trump dalam sebuah briefing pada hari Kamis, dengan mengatakan itu adalah upaya untuk "mengganggu penghitungan suara" dan "pasti gagal."

Selain Pennsylvania, CBS News memperkirakan Georgia adalah pelemparan, dan Nevada kemungkinan besar untuk Biden. Mantan wakil presiden, sementara itu, adalah pemenang yang diproyeksikan untuk Michigan dan Wisconsin.

Selanjutnya: Trump administration advances $10 billion defense sale to UAE - source



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×