kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Diam-diam, sejumlah pejabat dan penasehat mulai berpaling dari Trump


Sabtu, 07 November 2020 / 11:51 WIB
Diam-diam, sejumlah pejabat dan penasehat mulai berpaling dari Trump
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump melihat ke arah pendukungnya di akhir reli kampanye di Eppley Airfield, Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, Selasa (27/10/2020). REUTERS/Jonathan Ernst


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Donald Trump terus berada dalam tekanan dalam pilpres AS. Terlebih, beberapa orang dekatnya dikabarkan mulai meninggalkannya setelah tertinggal dari Joe Biden dalam perhitungan suara sementara.

Sumber CNN yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan beberapa pejabat senior di Gedung Putih dan tim kampanyenya diam-diam mulai berpaling dari Trump.

Hal ini setelah perhitungan suara di Pennsylvania dan Georgia menunjukkan bahwa Presiden Trump ada di posisi tertinggal sehingga nyaris menutup pintu bagi Trump untuk kembali jadi presiden AS.

Baca Juga: Trump mau gugat pilpres AS, Partai Republik mesti cari dana Rp 853 miliar

"Sudah berakhir," kata salah satu penasehat utama pemerintah tentang pilres AS. Penasihat tersebut melanjutkan ada kekhawatiran tentang apa yang akan dilakukan Trump, di luar pertanyaan apakah dia akan menyerah.

"Ya Tuhan. Siapa tahu," kata penasihat itu ketika ditanya apa yang mungkin dilakukan Trump selanjutnya.

Namun ia mengakui ada banyak pejabat dalam tim kampanye maupun di Gedung Putih yang menggelengkan kepala setelah pernyataan palsu Trump soal kemenangannya pada Kamis malam di ruang rapat Gedung Putih.

Baca Juga: Trump: Joe Biden jangan asal mengklaim jabatan presiden, langkah hukum baru dimulai!

Beberapa orang dalam tim kampanye, kata penasihat itu, mempertanyakan keputusan Trump untuk mengirim orang-orang seperti Rudy Giuliani dan putra Trump untuk membuat tuduhan penipuan pemilih yang tidak berdasar.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×