kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Trump mengaku semakin frustrasi dengan sikap wakilnya Mike Pence


Jumat, 25 Desember 2020 / 16:56 WIB
Trump mengaku semakin frustrasi dengan sikap wakilnya Mike Pence
ILUSTRASI. U.S. President Donald Trump steps away from the podium to allow Vice President Mike Pence to address the daily coronavirus task force briefing at the White House in Washington, U.S., April 23, 2020. REUTERS/Jonathan Ernst


Sumber: CNN | Editor: Noverius Laoli

Sumber mengatakan Trump dalam beberapa hari terakhir telah membawa masalah ini ke wakil presiden dan telah "bingung" mengapa Pence tidak dapat membatalkan hasil pemilihan pada 6 Januari.

Pence dan para pembantu Gedung Putih telah mencoba menjelaskan kepada Trump bahwa perannya lebih bersifat formalitas dan dia tidak dapat secara sepihak menolak suara dari Electoral College.

Baca Juga: Sinterklas datang, bursa Asia menghijau

Secara tradisional, sertifikasi suara pemilihan dipimpin oleh wakil presiden, meskipun itu bukan persyaratan. Pada tahun 1969, Wakil Presiden Hubert Humphrey tidak memimpin proses tersebut karena dia baru saja kalah dalam pemilihan presiden dari Richard Nixon.

Sebagai gantinya, presiden pro tempore dari Senat memimpin.

Satu sumber yang dekat dengan Pence mengatakan itu tidak dipandang sebagai pilihan yang baik bagi Senator Republik Chuck Grassley - presiden pro tempore saat ini - untuk berada di sana alih-alih Pence pada 6 Januari.

Selanjutnya: Donald Trump belum divaksin Covid-19 karena alasan ini




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×