kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Trump sengaja sebut corona sebagai virus China, WHO mengecam


Kamis, 19 Maret 2020 / 16:17 WIB
Trump sengaja sebut corona sebagai virus China, WHO mengecam
ILUSTRASI. Logo WHO. WHO mengecam aksi penggunaan bahasa yang kerap digunakan untuk mendiskriminasi saat virus corona mewabah. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Trump, yang telah berulang kali menolak kritik atas tanggapan pemerintahannya terhadap wabah Covid-19 dengan mengatakan bahwa orang Asia-Amerika kemungkinan besar akan setuju dengan penggunaan istilah tersebut.

Bahasa tersebut, yang bertentangan dengan pedoman WHO terhadap penggunaan istilah geografis dalam penamaan penyakit, telah menimbulkan gelombang kritik dari publik AS.

Baca Juga: Kunjungan warga binaan dihentikan sementara diganti dengan video call

Judy Chu, seorang anggota parlemen Demokrat dari California, menyebut dirinya sudah mendapat komitmen dari Sekretaris Layanan Kesehatan Trump, Alex Azar untuk bisa menahan diri dalam menyebutkan "China coronavirus".

"Kita harus memastikan bahwa tidak ada orang yang didiskriminasi berdasarkan etnis. Etnis bukanlah yang menyebabkan coronavirus," tegasnya.

Mantan wakil presiden AS Joe Biden, yang kemungkinan akan menjadi lawan Trump dalam pemilihan di November nanti, juga mengkritik terus penggunaan istilah "virus China" yang dipakai oleh presiden.

“Hentikan ketakutan xenophobia. Lakukan saja pekerjaan Anda,” cuit Biden pada hari Rabu.

Baca Juga: Investor miliarder asal AS ini minta Trump lockdown Amerika selama 30 hari



TERBARU

[X]
×