kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Trump Siapkan Tarif Baru untuk Semikonduktor, Berlaku Mulai Pekan Depan


Rabu, 06 Agustus 2025 / 05:30 WIB
Trump Siapkan Tarif Baru untuk Semikonduktor, Berlaku Mulai Pekan Depan
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan segera mengumumkan rencana pengenaan tarif baru terhadap semikonduktor dan chip, dengan pelaksanaan secepatnya mulai pekan depan REUTERS/Evelyn Hockstein


Sumber: CNBC | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan segera mengumumkan rencana pengenaan tarif baru terhadap semikonduktor dan chip, dengan pelaksanaan secepatnya mulai pekan depan.

"Kami akan segera mengumumkan tarif untuk semikonduktor dan chip, yang masuk kategori terpisah, karena kami ingin produksi chip dilakukan di Amerika Serikat," kata Trump dalam wawancara panjang di program Squawk Box CNBC, Selasa (5/8) waktu setempat.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Ditutup Turun Selasa (5/8), Brent ke US$67,64 dan WTI ke US$65,16

Trump tidak merinci lebih lanjut mengenai besaran tarif atau negara mana yang akan terdampak, namun menyebut pengumuman resmi akan dilakukan “dalam satu minggu ke depan”.

Kebijakan ini muncul di tengah lonjakan permintaan global terhadap semikonduktor dan mikrochip, yang kini menjadi komponen vital di hampir semua sektor ekonomi, terutama industri kecerdasan buatan (AI) yang tengah booming.

Saat ini, sebagian besar semikonduktor paling canggih di dunia diproduksi di Taiwan, melalui perusahaan raksasa TSMC, yang menjadi pemasok utama bagi perusahaan teknologi besar seperti Apple, Nvidia, Qualcomm, dan AMD.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Mendekati Puncak 2 Pekan, Pasar Tunggu Keputusan Trump soal The Fed

Rencana tarif baru ini disampaikan Trump hanya beberapa hari setelah ia menandatangani perintah eksekutif yang menaikkan tarif impor dari berbagai negara.

Taiwan termasuk dalam daftar negara yang terkena kenaikan tarif, dengan bea masuk untuk produk Taiwan kini ditetapkan sebesar 20%, turun dari ancaman awal sebesar 32% yang disampaikan dalam pidato "Hari Pembebasan" pada 2 April lalu.

Trump juga menegaskan bahwa agenda tarifnya masih jauh dari selesai. Dalam wawancara yang sama, ia menyebut bahwa tarif impor untuk produk farmasi dapat mencapai hingga 250%, naik dari batas atas sebelumnya yang disebut 200%.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Turun Selasa (5/8), Cermati Dampak Tarif ke Kinerja dan Ekonomi

“Saya punya angka survei terbaik selama ini,” klaim Trump, “karena rakyat menyukai tarif.”

Pernyataan ini bertolak belakang dengan beberapa hasil survei terbaru yang menunjukkan penurunan tingkat kepuasan terhadap kinerjanya.

Selanjutnya: Promo Es Krim Alfamart Hari Ini, Beli 4 cuma Rp 10.000

Menarik Dibaca: Mengenal Bichat, Aplikasi Chatting Tanpa Internet yang jadi Tandingan WhatsApp!




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×