Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Nike Inc. mengumumkan akan menaikkan harga sejumlah produknya mulai pekan depan serta kembali menjual produknya secara langsung di Amazon. Nike sudah enam tahun absen dari platform e-commerce raksasa tersebut.
Perusahaan ritel alas kaki asal Amerika Serikat ini mengatakan harga pakaian dan perlengkapan olahraga untuk orang dewasa akan naik antara US$ 2 hingga US$ 10. Untuk produk dengan harga antara US$ 100 hingga US$ 150 akan naik sebesar US$ 5. Namun, produk anak-anak tidak akan mengalami kenaikan harga menjelang musim belanja back to school yang krusial.
"Kami secara rutin mengevaluasi bisnis kami dan melakukan penyesuaian harga sebagai bagian dari perencanaan musiman," kata Nike dalam pernyataannya.
Baca Juga: Shares in Nike, Adidas and Puma Slide as Tariffs Hit Asian Sourcing Hubs
Sepatu dengan harga di atas US$ 150 akan mengalami kenaikan US$ 10, sementara produk dengan harga di bawah US$ 100 tidak akan terdampak. Salah satu produk ikonik mereka, sepatu Air Force 1 seharga US$ 155 akan dikecualikan dari kenaikan harga ini.
Kabar soal penyesuaian harga ini pertama kali dilaporkan oleh CNBC.
Sebelumnya, merek olahraga asal Jerman, Puma, juga menyatakan telah mengurangi pengiriman dari China ke AS dan berpotensi menaikkan harga akibat tarif impor.
Kembali ke Amazon
Nike juga mengonfirmasi bakal kembali menjual produknya secara langsung di Amazon, sebagai bagian dari strategi untuk merebut kembali pangsa pasar dari para pesaing baru yang lebih trendi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan di bawah kepemimpinan CEO Elliott Hill.
Sejak 2019, produk Nike di Amazon hanya tersedia melalui penjual pihak ketiga setelah perusahaan memilih untuk memfokuskan penjualan melalui situs dan toko resminya sendiri.
Kini, kehadiran kembali Nike di Amazon menjadi bagian dari investasi strategis dalam memperluas jangkauan pasar, termasuk melalui kerja sama dengan peritel fisik baru seperti jaringan department store Printemps.
Baca Juga: Tarif AS Terhadap Vietnam Jadi Pukulan bagi Nike dan Merek Pakaian Olahraga Lainnya
Sebagai informasi, Amerika Utara merupakan pasar terbesar Nike berdasarkan pendapatan pada tahun 2024.
Menurut laporan The Information, Amazon telah memberi tahu beberapa penjual pihak ketiga bahwa mereka tidak lagi diizinkan menjual produk Nike tertentu mulai 19 Juli, karena Amazon akan bekerja sama langsung dengan Nike. Namun, Amazon menyatakan akan memberikan waktu tambahan bagi penjual terdampak untuk menghabiskan stok mereka.