kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.650.000   29.000   1,79%
  • USD/IDR 16.374   65,00   0,40%
  • IDX 7.077   47,08   0,67%
  • KOMPAS100 1.034   5,45   0,53%
  • LQ45 810   -1,50   -0,19%
  • ISSI 212   2,31   1,10%
  • IDX30 421   -0,38   -0,09%
  • IDXHIDIV20 505   -1,54   -0,30%
  • IDX80 117   0,27   0,23%
  • IDXV30 121   0,43   0,35%
  • IDXQ30 138   -0,49   -0,35%

Trump Tunda Sementara Pemberlakuan Tarif kepada Kanada dan Meksiko, Ini Penyebabnya


Selasa, 04 Februari 2025 / 08:00 WIB
Trump Tunda Sementara Pemberlakuan Tarif kepada Kanada dan Meksiko, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Donald Trump telah setuju untuk menunda sementara Waktu penetapan tarif terhadap Meksiko dan Kanada selama 30 hari. REUTERS/Carlos Barria


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Semua tarif Presiden AS Donald Trump dijadwalkan mulai berlaku pada tengah malam pada hari Selasa (4/2/2025). Akan tetapi kedua negara mengancam akan melakukan pembalasan, sehingga meningkatkan prospek perang dagang regional yang lebih luas.

Melansir Euronews, Trump telah setuju untuk menunda sementara Waktu penetapan tarif terhadap Meksiko dan Kanada selama 30 hari. 

Langkah ini diambil Trump setelah kedua negara sepakat untuk mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan perbatasan mereka dan memberantas perdagangan narkoba.

Penghentian sementara tersebut memberikan masa tenang setelah beberapa hari yang penuh gejolak yang menempatkan Amerika Utara di ambang perang dagang yang dapat menghancurkan pertumbuhan ekonomi, menyebabkan harga melonjak, dan mengakhiri dua kemitraan paling penting Amerika Serikat.

"Tarif yang diusulkan akan dihentikan sementara setidaknya selama 30 hari sementara kita bekerja sama," Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memposting pada Senin sore di X.

Trudeau mengatakan bahwa pemerintahnya akan menunjuk seorang pemimpin fentanil, mencantumkan kartel Meksiko sebagai kelompok teroris, dan meluncurkan Pasukan Gabungan Kanada-AS untuk memerangi kejahatan terorganisasi, fentanil, dan pencucian uang.

Baca Juga: Kebijakan Tarif Trump Bikin Mata Uang Global Terkapar

Gedung Putih mengonfirmasikan jeda tersebut, yang diikuti oleh langkah serupa dengan Meksiko yang memungkinkan adanya periode negosiasi mengenai penyelundupan narkoba dan imigrasi ilegal.

Pada hari Sabtu (1/2/2025), Trump telah memerintahkan tarif sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada, dengan tarif sebesar 10% lainnya untuk minyak, gas alam, dan listrik Kanada. Ia juga memerintahkan pajak tambahan sebesar 10% untuk impor dari Tiongkok.

Tarif sebesar 10% yang diperintahkan Trump untuk Tiongkok masih akan berlaku, meskipun Trump berencana untuk berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam beberapa hari ke depan.

Penandatanganan perintah tarif oleh Trump untuk ketiga negara tersebut memicu kekhawatiran di kalangan investor, anggota parlemen, bisnis, dan konsumen. 

Pajak impor, jika dipertahankan, dapat menaikkan harga dan menyabotase pertumbuhan, meskipun Trump telah menyarankan bahwa hal itu diperlukan untuk membuat negara lain menghentikan imigrasi ilegal, mencegah penyelundupan fentanil, dan memperlakukan Amerika Serikat dengan hormat.

Namun Trump dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan jeda selama sebulan atas peningkatan tarif terhadap satu sama lain setelah apa yang Trump gambarkan di media sosial sebagai "percakapan yang sangat bersahabat," dan ia mengatakan ia menantikan perundingan yang akan datang.

Baca Juga: Rupiah Akan Kembali Terhempas? Perang Dagang Masih Jadi Pemberat



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×