kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Trump umumkan bantuan senilai US$ 19 miliar untuk petani AS yang terimbas corona


Sabtu, 18 April 2020 / 06:55 WIB
Trump umumkan bantuan senilai US$ 19 miliar untuk petani AS yang terimbas corona
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (17/4) mengumumkan program bantuan senilai US$ 19 miliar untuk membantu petani mengatasi dampak virus corona melalui paket yang akan mencakup pembayaran langsung dan pembelian produk secara masal, termasuk produk daging dan produk lainnya.

"Ini adalah orang-orang hebat, orang Amerika hebat, tidak pernah mengeluh, mereka hanya melakukan apa yang harus mereka lakukan," kata Trump saat mengumumkan program bantuan pertanian seperti dikutip Reuters, Sabtu (18/4).

Baca Juga: AS kecolongan, PBB rilis foto kapal Korut tertangkap basah berlabuh di perairan China

Ia mengatakan, program ini mencakup pembayaran langsung senilai US$ 16 miliar.

Departemen Pertanian AS dalam sebuah pernyataan mengatakan akan bermitra dengan distributor regional dan lokal untuk membeli produk segar, daging dan susu senilai US$ 3 miliar.

Keputusan itu muncul di tengah meningkatnya tekanan  dari lobi pertanian AS untuk pembelian pemerintah karena petani dan peternak berjuang untuk memasarkan barang-barang mereka yang karena gangguan pandemi corona memaksa para petani membuang stoknya.

Reuters pada Senin melaporkan bahwa Departemen Pertanian pada fase awal akan membelanjakan hingga US$ 15,1 miliar untuk meningkatkan rantai pasok makanan negara terhadap dampak wabah, dorongan besar pertama untuk memastikan pandemi tidak memicu kekurangan makanan konsumen.

Di Amerika Serikat, beberapa pabrik pengemasan daging sapi dan daging babi ditutup karena para pekerja sakit atau meninggal akibat virus corona.

Baca Juga: Kabar baik dari Gilead Science turut mengangkat IHSG hingga 3,44% pada Jumat (17/4)

Smithfield Foods, misalnya, pengolah daging babi terbesar di dunia, pada hari Minggu mengatakan akan menutup pabrik di AS tanpa batas waktu karena ruam kasus virus corona di antara karyawan dan memperingatkan negara itu bergerak "sangat dekat ke tepi" dalam pasokan untuk pedagang grosir.  



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×