Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Juga untuk membatasi kesepakatan dengan China, ketika mereka mencoba menavigasi tatanan dunia yang terpolarisasi dengan memperhatikan ekonomi nasional dan kepentingan keamanan.
Raksasa minyak Arab Saudi adalah pemasok utama ke China dan pernyataan bersama tersebut menegaskan kembali pentingnya stabilitas pasar global dan kolaborasi energi, sambil berusaha untuk meningkatkan perdagangan non-minyak dan meningkatkan kerja sama dalam tenaga nuklir yang damai.
"Kedua belah pihak menegaskan kembali bahwa mereka akan terus mendukung kepentingan inti masing-masing."
Baca Juga: Jepang Melihat Gerakan Militer China Sebagai Tantangan Bagi Tatanan Internasional
Menanggapi kekhawatiran keamanan Teluk atas Iran, pemasok minyak lain ke China dan dengan siapa Beijing memiliki hubungan baik, mereka sepakat perlunya "memperkuat kerja sama bersama untuk memastikan sifat damai program nuklir Iran" dan bagi Teheran untuk menghormati "prinsip-prinsip bertetangga baik".
Riyadh menyuarakan dukungan untuk kebijakan "Satu Cina" Beijing tentang masalah Taiwan. Xi mengundang Raja Salman untuk mengunjungi China, lapor televisi pemerintah Saudi.