Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
Siprus
Menteri Luar Negeri Siprus Nikos Christodoulides memposting di akun Twitter resminya bahwa Siprus mengutuk tindakan Turki terhadap Hagia Sophia dalam upayanya untuk mengalihkan opini domestik dan menyerukan Turki untuk menghormati kewajiban internasionalnya.
Amerika Serikat (AS)
"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia," kata Morgan Ortagus, juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
"Kami memahami bahwa Pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk mempertahankan akses ke Hagia Sophia untuk semua pengunjung, dan berharap mendengar rencananya untuk melanjutkan pengelolaan Hagia Sophia untuk memastikannya tetap dapat diakses tanpa hambatan untuk semua."
Baca Juga: Turki ancam Eropa, Ankara: Jika ada sanksi tambahan, kami terpaksa membalas
Yunani
Yunani menyebut langkah Turki itu sebagai provokasi terbuka terhadap dunia beradab.
"Nasionalisme yang diperlihatkan oleh Erdogan ... mengambil kembali negaranya enam abad," kata Menteri Kebudayaan Yunani Lina Mendoni mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Rusia
Vladimir Dzhabarov, wakil ketua komite urusan luar negeri di majelis tinggi parlemen Rusia, menyebut tindakan Turki atas Hagia Sophia itu sebagai sebuah "kesalahan".
"Mengubahnya menjadi masjid tidak akan melakukan apa pun bagi dunia muslim. Itu tidak menyatukan negara, tetapi sebaliknya membawa mereka ke dalam tabrakan," katanya.
Hamas
Kelompok Palestina Hamas menyambut baik putusan Turki yang mengizinkan pembukaan Hagia Sophia sebagai masjid.
"Pembukaan Hagia Sophia untuk berdoa adalah momen yang membanggakan bagi semua Muslim," kata Rafat Murra, kepala kantor pers internasional
Baca Juga: Turki buka sidang kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, 20 warga Saudi terdakwa