CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Turki tuntut permintaan maaf Prancis atas insiden kapal di Laut Mediterania


Jumat, 03 Juli 2020 / 07:10 WIB
Turki tuntut permintaan maaf Prancis atas insiden kapal di Laut Mediterania
ILUSTRASI. Cirkin, kapal kargo milik Turki yang diduga menyelundupkan sejata ke Libya.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Pemerintah Turki melalui Menteri Luar Negeri, Mevlut Cavusoglu menuntut permintaan maaf dari Prancis terkait insiden yang melibatkan kapal perang kedua di negara di Laut Mediterania.

Lebih lanjut, Turki mengharapkan adanya penyelidikan yang lebih mendalam oleh NATO terkait insiden tersebut.

Hubungan antara anggota NATO belakangan ini memang sedikit memanas akibat perang saudara di Libya. Dalam perang tersebut Turki dan Perancis diduga memberikan dukungan pada pihak yang berbeda di Libya.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogen kemungkinan akan kembali blokir media sosial, ini penyebabnya

Turki memberikan dukungan berupa tentara bayaran terhadap Government of National Accord (GNA), sementara Prancis berdiri bersama Libyan National Army (LNA) di sisi yang berlawanan.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu

Meskipun begitu Perancis membantah mendukung pasukan yang dipimpin oleh Khalifa Haftar yang mencoba mempertahankan ibu kota Tripoli tersebut.

"Perancis harus meminta maaf kepada kami, bukannya memberikan informasi yang salah. Meraka (Perancis) mendukung sisi yang salah," ungkap Cavusoglu.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×