Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Satu-satunya cara untuk menjamin keberhasilan dan stabilitas Hong Kong di masa depan adalah dengan menghormati (perjanjian) ini dan mengatasi keprihatinan rakyat Hong Kong melalui dialog politik yang bermakna," ujar Raab.
Sudah tujuh bulan aksi protes yang belakangan berakhir dengan kekerasan mendera Hong Kong, yang mengantarkan pusat keuangan Asia itu ke dalam jurang resesi.
Baca Juga: Berbeda dengan Hong Kong, Makau nyatakan dukungan kepada China
Sebelumnya, Perdana Menteri China Li Keqiang saat bertemu dengan Pemimpin Hong Kong Carrie Lam di Beijing, Senin (16/12), mengatakan, Hong Kong belum bisa keluar dari "dilema" yang mereka hadapi setelah berbulan-bulan aksi protes.
"Pemerintah SAR (Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong) harus melanjutkan upayanya, mengakhiri kekerasan dan menghentikan kekacauan sesuai dengan hukum dan memulihkan ketertiban," kata Li seperti dilansir Reuters.