Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BRUSSEL. Uni Eropa akan mengenakan tarif tambahan pada aluminium foil yang berasal dari China setelah Komisi Eropa menemukan bahwa produsen di sana mendapat manfaat dari subsidi yang berlebihan dan tidak adil, jurnal resmi Uni Eropa mengatakan pada hari Rabu.
Tarif pada foil konverter aluminium kelas tipis tertentu, yang akan mulai berlaku pada hari Kamis, berkisar antara 8,6% hingga 18,2% dan melampaui bea masuk anti-dumping yang ada antara 6,0% dan 28,5%
Komisi Eropa, yang melakukan penyelidikan setelah keluhan dari produsen dari produsen UE yang mengatakan bahwa China telah mengidentifikasi aluminium foil sebagai industri utama dan campur tangan pemerintah pada pasar sektor tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kota di China Ini Terapkan Lockdown Ketat
Di antaranya subsidi negara berupa pembiayaan dengan persyaratan preferensial, asuransi kredit ekspor, hibah, pembebasan pajak, dan pemberian pemerintah atas hak penggunaan tanah dan kekuasaan di bawah harga pasar.
Penyelidikan menunjukkan pangsa pasar aluminium foil UE di China tumbuh menjadi 24% pada 2019 dari 18% pada 2017 dengan disertai penurunan harga. Sementara impor dari negara lain dibatasi.
Keluhan tersebut datang dari enam produsen Uni Eropa, termasuk Carcano Antonio, Eurofoil, dan Hydro Aluminium Rolled Products.
