kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Uji DNA temukan bakteri, Belanda menarik daging dari peredaran


Jumat, 04 Oktober 2019 / 20:31 WIB
Uji DNA temukan bakteri, Belanda menarik daging dari peredaran
ILUSTRASI. Penjualan daging sapi beku


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - AMSTERDAM. Otoritas Kesehatan Belanda memerintahkan penarikan daging olahan dari toko ritel secara besar-besaran menyusul serentetan keracunan makanan selama dua tahun terakhir.

Mengutip Reuters Jumat (4/10), juru bicara Jan Brouwer de Koning dari the National Institute for Public Health (RIVM) mengatakan pada ahli telah menguji DNA bakteri listeria yang terlibat dalam kasus-kasus yang terjadi pada 20 orang dan membunuh tiga diantaranya serta menyebabkan satu wanita keguguran.

RIVM menyimpulkan keracunan itu kemungkinan berasal dari satu sumber. Otoritas makanan dan barang di negara itu kemudian mengidentifikasi pabrik pemrosesan Offerman di kota Aalsmeer sebagai sumber yang mungkin, dan mendorong penarikan produk.

Baca Juga: Impor daging Brasil tertahan, Berdikari targetkan daging masuk akhir Oktober

Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, Offerman mengatakan telah menarik kembali daging yang didistribusikan ke supermarket dan distributor termasuk Aldi, Bidfood, Jumbo, Sligro dan Versunie.

"Pihak penawar mengambil, dalam konsultasi dengan Otoritas Makanan dan Barang Belanda, semua langkah tambahan yang mungkin untuk menjamin keamanan pangan," katanya.

Offerman, anak perusahaan Ter Beke dari Belgia mengatakan telah menghentikan seluruh kegiatan pemotongan daging dan pengemasan di Aalsmeer.

"Kegiatan itu akan diambil alih oleh pabrik lain dalam kelompok itu," katanya.

Saham Ter Beke disuspensi setelah jatuh 8,9% menjadi € 12 pada Jumat. Perusahaan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×