Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin (28/8) melaporkan bahwa Ukraina telah kehilangan lebih dari 4.800 pasukannya di medan perang dalam sepekan. Jumlah terbesar tercatat di wilayah Donetsk yang menjadi titik terpanas dalam perang.
Mengutip TASS, Ukraina kehilangan 1.180 prajuritnya di wilayah Donetsk Selatan, 820 di wilayah Zaporozhye, 665 di wilayah Kupyansk, 485 di wilayah Krasny Liman dan 215 di wilayah Kherson.
Pada 4 Agustus lalu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, mengatakan bahwa Ukraina telah kehilangan lebih dari 43.000 prajurit selama serangan balasan bulan Juni-Juli.
Dalam periode yang sama, Ukraina disebut telah kehilangan sekitar 5.000 unit berbagai persenjataan, termasuk 26 pesawat dan 25 tank Leopard.
Baca Juga: Jet Tempur F-16 Menuju Ukraina, Zelenskiy Kian Percaya Diri Hadapi Rusia
Otoritas pertahanan Rusia juga mencatat bahwa sejak awal operasi militer dilancarkan, pasukan Rusia telah menghancurkan total 466 pesawat, 247 helikopter, 6.152 kendaraan udara tak berawak, 433 sistem rudal anti-pesawat, dan 11.527 tank serta kendaraan tempur lapis baja lainnya milik Ukraina.
Laporan kehilangan yang besar itu juga keluar bersamaan dengan klaim bahwa tentara Ukraina tidak berhasil melancarkan serangan sejak 4 Juni.
Kegagalan itu juga dikonfirmasi oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dirinya menekankan bahwa pasukan Ukraina tidak berhasil di bidang apa pun. Pernyataan tersebut sempat disampaikan Putin pada pertemuan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di St. Petersburg pada tanggal 23 Juli lalu.
Baca Juga: Rusia: Senjata Nuklir Hanya Digunakan untuk Membalas Serangan
Akhir pekan lalu militer Rusia mengklaim telah menangkis empat serangan balik Ukraina dan merebut dua titik kuat di wilayah Kupyansk.
Yaroslav Yakimkin, juru bicara kelompok tempur Barat, mengatakan bahwa pasukannya telah membunuh sekitar 30 prajurit musuh.
"Di daerah Kupyansk, unit penyerangan kelompok pertempuran Barat melakukan operasi ofensif, merebut dua titik kuat dan membunuh sekitar 30 prajurit musuh. Pada saat yang sama, empat serangan balik berhasil dipukul mundur, masing-masing dilakukan oleh kekuatan hingga satu peleton dan didukung oleh kendaraan lapis baja," kata Yakimkin.
Selama serangan berlangsung, Ukraina kehilangan tiga peleton, dua tank, satu unit mortir, dan dua kendaraan lapis baja Kozak.