kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ukraina Larang Seluruh Aktivitas Impor dari Rusia


Minggu, 10 April 2022 / 10:04 WIB
Ukraina Larang Seluruh Aktivitas Impor dari Rusia
ILUSTRASI. Ukraina larang impor dari Rusia


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ukraina akhirnya melarang semua impor dari Rusia, yang merupakan salah satu mitra dagang utamanya sebelum perang. Padahal, nilai impor tahunan dari Rusia mencapai sekitar US$ 6 miliar.

Tak hanya itu, Ukraina juga meminta negara-negara lain untuk mengikuti dan menjatuhkan sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Moskow.

"Hari ini kami secara resmi mengumumkan penghentian total perdagangan barang dengan negara agresor. Mulai sekarang, tidak ada produk Federasi Rusia yang dapat diimpor ke wilayah negara kami," ujar Menteri Ekonomi Yulia Svyrydenko seperti dikutip dari Reuters, Minggu (10/4).

Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, pertukaran barang dan jasa antara kedua negara tetangga hampir tidak ada, tetapi langkah hari Sabtu membuat penghentian impor menjadi undang-undang.

Baca Juga: Setelah Rubel Bangkit dengan Cepat, Bank Sentral Rusia Longgarkan Kontrol Devisa

"Anggaran musuh tidak akan menerima dana ini, yang akan mengurangi potensinya untuk membiayai perang," kata Svyrydenko.

Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa langkah Ukraina seperti itu dapat menjadi contoh bagi mitra Barat dan merangsang mereka untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia, termasuk penerapan embargo energi dan isolasi semua bank Rusia.

Seperti diketahui, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah berulang kali meminta Barat untuk memboikot minyak Rusia dan ekspor lainnya dan menghentikan ekspor ke Rusia atas serangan militernya.

Barat telah memberlakukan banyak tindakan terhadap Rusia yang telah mengisolasi Moskow ke tingkat yang belum pernah dialami oleh ekonomi sebesar itu dan pada hari Sabtu Perdana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan akan ada lebih banyak sanksi yang akan datang.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×