Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kanada: Kami takkan pernah mundur
Menteri luar negeri Kanada, Melanie Joly, mengunggah cuitan pada media sosial X sebagai tanggapan atas pernyataan Trump.
"Komentar Presiden terpilih Trump menunjukkan kurangnya pemahaman tentang apa yang membuat Kanada menjadi negara yang kuat. Ekonomi kita kuat. Rakyat kita kuat. Kita tidak akan pernah mundur dalam menghadapi ancaman," tegasnya.
Diplomat tertinggi Panama juga menepis ancaman pemimpin AS yang baru untuk merebut kembali jalur air global utama, yang dibangun dan dimiliki AS sebelum menyerahkan kendali kepada negara Amerika Tengah itu pada tahun 1999.
"Satu-satunya pihak yang mengendalikan terusan itu adalah orang Panama dan akan terus seperti itu," tegas Menteri Luar Negeri Panama Javier Martinez-Acha mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa.
Tonton: Bendera AS Dikibarkan Setengah Tiang pada Hari Pelantikan, Trump Marah
Duta Besar Daniel Fried, seorang diplomat AS yang sudah pensiun dan kini bekerja di lembaga pemikir Atlantic Council, mengatakan bahwa komentar Trump menggambarkan kekuatan nasional sebagai perluasan wilayah dan membandingkannya dengan "seorang imperialis abad ke-19".
"Merebut Greenland, akan menghancurkan NATO, karena hal itu akan membuat kita tidak berbeda dengan Vladimir Putin presiden Rusia," kata Fried.