Reporter: Dityasa H Forddanta, Reuters |
AMSTERDAM. Produsen mobil sport asal Jerman, Spyker NV, menuntut denda General Motors (GM) senilai US$ 3 miliar. Pasalnya, GM dituding menghalangi kerja sama Saab Automobile, anak perusahaan Skyper, dengan investor asal China.
Angka yang diajukan sebagai ganti rugi tersebut dihitung berdasarkan nilai investasi, jika Saab dan Zhejiang Youngman Lotus Automobile Co jadi menandatangani kontrak kerja sama.
Menurut pihak Spyker, Saab telah menemukan cara brilian untuk mengamankan likuiditasnya dengan bekerja sama dengan investor asal China. Namun, GM merasa tersaingi dan langsung menerbitkan informasi palsu mengenai kontrak di antara kedua belah pihak.
Akibat ulah GM tersebut, salah satu merek terbaik asal Swedia ini harus merugi. Bahkan, Mei 2011, Saab memberhentikan proses produksi karena tidak mampu membayar para supplier dan pekerjanya.
Untuk mengamankan posisi Saab, administrator Swedia telah memilih konsorsium lokal, NEVS (National Electric Vehicle Sweden). Dalam waktu dekat, NEVS akan membeli saham Saab dengan harga yang masih dinegosiasikan.