kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Uni Emirat Arab akan cetak sejarah ke planet Mars, ini jadwalnya


Selasa, 14 Juli 2020 / 14:19 WIB
Uni Emirat Arab akan cetak sejarah ke planet Mars, ini jadwalnya
ILUSTRASI. Uni Emirat Arab akan menjalankan misi Hope untuk mengelilingi planet Mars


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Dubai. Uni Emirat Arab ( UEA) akan mencetak sejarah baru di dunia. Uni Emirat Arab akan meluncurkan pesawat tak berawak ke planet Mars dalam misi "Hope".

Pesawat Uni Emirat Arab akan lepas landas dari Pusat Antariksa Tanegashima Jepang pada Rabu (15/7/2020) pukul 5.51 pagi waktu setempat. Apabila cuaca buruk, waktu peluncuran bisa mundur maksimal sampai 13 Agustus.

Baca juga: Presiden Donald Trump layak mendapat predikat raja hoaks? 

Proyek Uni Emirat Arab ini merupakan salah satu dari 3 misi ke planet Mars. Uni Emirat Arab bersaing bareng China dengan Tianwen-1 dan Amerika Serikat (AS) dengan Mars 2020-nya.

Uni Emirat Arab diuntungkan dengan peluncuran ini, karena jarak Bumi ke Mars kini sedang dalam jarak terdekat yakni 55 juta kilometer. Namun tidak seperti dua pesaing lainnya, misi Uni Emirat Arab di Mars tidak akan mendarat di "Planet Merah" itu.

Misi "Hope" atau Al Amal dalam bahasa Arab, diperkirakan akan mencapai orbit Mars pada Februari 2021, yang menandai peringatan ke-50 penyatuan Uni Emirat Arab oleh aliansi 7 syekh. Sesampainya di sana, pesawat Uni Emirat Arab akan mengitari planet itu selama 1 tahun penuh di Mars, yakni 687 hari.

Wakil manajer proyek misi Uni Emirat Arab Sarah Al Amiri menerangkan, ia sangat gembira dengan rencana peluncuran ini. "Dalam hati, saya menantikan 24 jam pertama setelah pemisahan, dan di situlah kami melihat hasil pekerjaan kami," kata Amiri yang juga menjabat Menteri Ilmu Pengetahuan Tingkat Lanjut Uni Emirat Arab .

"Itu adalah kali pertama kami mendapatkan sinyal, saat kita tahu setiap bagian pesawat luar angkasa berfungsi, ketika panel surya dikerahkan, ketika kita mencapai lintasan menuju Mars," ujarnya kepada kantor berita AFP awal bulan ini.

Keiji Suzuki dari Mitsubishi Heavy Indsutries yang meluncurkan misi Hope ke luar angkasa mengatakan, dengan perkiraan adanya badai diragukan peluncuran ini akan berjalan sesuai jadwal. "Namun perkiraan sekarang bukan tentang badai petir besar sepanjang perjalanan, jadi penilaian kami saat ini ada peluang untuk peluncuran," terangnya pada Senin (13/7/2020).

Selanjutnya: Ambisi besar


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×