kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Uni Eropa Desak AS Patuhi Kesepakatan Dagang dan Turunkan Tarif Baja


Senin, 24 November 2025 / 21:26 WIB
Uni Eropa Desak AS Patuhi Kesepakatan Dagang dan Turunkan Tarif Baja
ILUSTRASI. UE mendesak AS turunkan tarif baja dan produk lain, ancam kesepakatan Juli. Pertemuan penting bahas masa depan hubungan dagang bilateral.


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Para menteri Uni Eropa mendesak pejabat perdagangan tertinggi Amerika Serikat untuk memperluas implementasi kesepakatan dagang UE-AS yang dicapai Juli lalu, termasuk menurunkan tarif AS terhadap baja Uni Eropa serta menghapus bea masuk atas produk seperti anggur dan minuman beralkohol.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer tiba di Brussel untuk menghadiri pertemuan makan siang selama 90 menit bersama para menteri perdagangan Uni Eropa, merupakan kunjungan pertama mereka sejak menjabat.

Sebelum pertemuan dengan delegasi AS, para menteri UE menggelar diskusi internal mengenai sejumlah isu mendesak, termasuk pembatasan ekspor logam tanah jarang dan chip dari China, yang kian menekan rantai pasok industri Eropa.

Tidak Ada Terobosan Langsung

Komisioner Perdagangan UE Maros Sefcovic menegaskan bahwa ia tidak mengharapkan terobosan cepat dalam pembicaraan dengan mitra AS.

“Saya pikir hari ini bukan soal negosiasi. Ini lebih merupakan upaya evaluasi dan penilaian politik terhadap hubungan bilateral UE-AS,” ujarnya.

Baca Juga: Kuota Impor Baja Dipangkas, Produsen Mobil Eropa Terancam Lonjakan Biaya

Dalam kesepakatan akhir Juli, Amerika Serikat menetapkan tarif sebesar 15% untuk sebagian besar barang UE, sementara Uni Eropa sepakat menghapus sejumlah besar tarifnya terhadap impor dari AS.

Namun implementasi penuh dari pihak UE baru dapat dilakukan Maret atau April, karena masih memerlukan persetujuan Parlemen Eropa dan negara anggota, sebuah proses yang disebut diplomat UE telah membuat Washington frustrasi.

Baja dan Aluminium Jadi Fokus Utama

Di antara isu yang dianggap mendesak oleh UE, permintaan terpenting adalah penurunan tarif baja dan aluminium.

AS saat ini menerapkan tarif 50% untuk kedua komoditas tersebut dan sejak pertengahan Agustus memperluas bea masuk hingga mencakup konten logam dalam 407 produk turunan, seperti sepeda motor dan lemari es.

Lebih banyak produk turunan berpotensi ditambahkan bulan depan.

Risiko Kesepakatan Juli Menjadi Tidak Bermakna

Diplomat UE memperingatkan bahwa kebijakan tarif terbaru AS, termasuk rencana pungutan baru atas truk, mineral kritis, pesawat, dan turbin angin berisiko menggerus esensi kesepakatan Juli.

“Kita berada di momen yang sensitif,” kata seorang diplomat UE.

“AS mencari alasan untuk mengkritik UE, sementara kami sedang berupaya meminta mereka menyelesaikan isu baja dan perkara lain yang belum rampung,” tambahnya.

Baca Juga: Produksi Baja China Turun, Imbas Pembatasan Operasi dan Perlambatan Permintaan

Uni Eropa juga mengusulkan agar lebih banyak produknya kembali dikenakan tarif rendah pra-era Trump, termasuk anggur, minuman beralkohol, zaitun, pasta, perangkat medis, dan produk bioteknologi.

Peluang Kerja Sama Regulasi dan Energi

Selain isu tarif, UE menyatakan siap membahas bidang kerja sama regulasi yang lebih luas, termasuk:

  • Standar otomotif

  • Pembelian energi UE dari AS, yang tahun ini telah mencapai US$200 miliar

  • Upaya bersama memperkuat keamanan ekonomi, terutama merespons kontrol ekspor China

Selanjutnya: BRIN Siap Tampung Luluasn SMA Garuda

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 25 November 2025




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×