CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.802   25,00   0,16%
  • IDX 7.326   4,48   0,06%
  • KOMPAS100 1.123   2,38   0,21%
  • LQ45 889   4,96   0,56%
  • ISSI 222   -0,13   -0,06%
  • IDX30 456   2,88   0,64%
  • IDXHIDIV20 547   1,88   0,34%
  • IDX80 129   0,29   0,23%
  • IDXV30 137   0,15   0,11%
  • IDXQ30 152   0,44   0,29%

Uni Eropa sudah memiliki strategi penanganan krisis


Senin, 24 Oktober 2011 / 06:56 WIB
Uni Eropa sudah memiliki strategi penanganan krisis
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk. Hilmi Panigoro


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BRUSSELS. Pimpinan Eropa memutuskan menekan neraca Bank sentral Eropa untuk mendongkrak dana penyelamatan serta rencana bantuan bagi perbankan di kawasan tersebut. Pertemuan penanganan krisis Eropa ke-13 itu juga membahas mengenai cara untuk memperkuat peranan International Monetary Fund.

"Pembicaraan kami mengenai perbankan berjalan cukup baik. Demikian pula pembahasan mengenai dana dan penggunaannya. Banyak sekali pilihan yang dapat dilakukan," jelas Presiden Prancis Nicolas Sarkozy usai pertemuan di Brussels, kemarin (23/10).

Hanya saja, pembicaraan antar pimpinan Eropa itu belum membahas mengenai restrukturisasi utang Yunani. "Mengenai pertanyaan mengenai Yunani, belum ada kemajuan berarti. Kami belum membahas hingga ke sana," jelas Sarkozy.

Kegagalan sistem finansial Yunani menyebabkan ruang Eropa untuk mengatasi krisis utang semakin terbatas. Sebab, ancaman default Yunani akan mengguncang sistem perbankan, karena menjalar ke perekonomian Spanyol hingga Italia. Bahkan, hal itu juga dapat mendorong perekonomian dunia ke jurang resesi.

Yang menjadi catatan, blueprint lengkap mengenai keputusan tersebut belum akan dirilis hingga pertemuan selama dua hari tersebut selesai dilakukan. Seperti kemarin, pembicaraan dimulai dengan pertemuan 27 pimpinan Uni Eropa. Baru kemudian, 17 kepala negara Eropa akan berkumpul sendiri untuk membicarakan masalah mereka.

Sejumlah analis menyambut baik mengenai hal tersebut. "Secara mendasar, meskipun detil keseluruhan mengenai strategi penyelamatan Eropa belum dirilis, namun proposal tersebut merupakan solusi yang komprehensif," jelas Charles Deibel, head of market strategy Lloyds Bank Corporate Markets di London.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×