Sumber: The Guardian | Editor: Dupla Kartini
DUBLIN. Uni Eropa menagih pembayaaran pajak dari Apple senilai € 13 miliar. Tagihan pajak dengan nilai jumbo itu dibebankan lantaran Apple telah mengemplang pajak di Irlandia.
Komisi Eropa menyatakan kesepakatan pajak yang dilakukan Apple dan otoritas pajak Irlandia adalah ilegal menurut aturan Uni Eropa.
Seperti dilansir The Guardians, Rabu (31/8), Komisi Eropa menyatakan kesepakatan khusus tersebut mengizinkan Apple untuk membayar pajak maksimal 1%. Bahkan pada 2014, perusahaan teknologi asal California tersebut hanya membayar pajak 0,005%. Padahal, jumlah pajak yang seharusnya dibayarkan perusahaan di Irlandia sebesar 12,5%.
Komisioner Kompetisi Eropa, Margrethe Vestager menyatakan, anggota Uni Eropa tidak dapat memberikan kelonggaran pajak untuk perusahaan-perusahaan tertentu. “Hal itu melanggar aturan bantuan negara,” jelasnya.
Pernyataan Vestager tersebut diperkirakan akan memantik respon negatif baik dari pihak Apple dan juga Irlandia. Pernyataan itu juga berpotensi memicu konflik politik antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Mengutip The Guardians, dalam sebuah pernyataan tertulis Chief Executive Apple, Tim Cook mengklaim, keputusan tersebut dapat menggagalkan investasi perusahaan-perusahaan besar di Eropa.
Komisi Eropa menyatakan kesepakatan pajak antara Irlandia dan Apple antara 1991 dan 20-15 telah mengizinkan perusahaan Amerika serikat tersebut untuk mengatribusi penjualan ke “perusahaan pusat” yang hanya ada dalam kertas dan tidak dapat menghasilkan keuntungan,
Alhasil Apple mengemplang pajak dari hampir semua keuntungan hasil dari penjualan iPhone di seluruh Uni Eropa sebesar multimiliar euro. Apple mencatat keuntungan tersebut berasal dari Irlandia dan bukan dari negara tempat produk tersebut sesungguhnya dijual.
Departemen Perbendaharaan AS mempublikasikan buku putih minggu lalu, yang menyatakan akan melihat kemungkinan respons atas apa yang terjadi pada Apple. Salah satunya adalah kemungkinan Paman Sam memberikan pajak tambahan untuk cabang perusahaan Eropa di AS.