kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UNICEF: 9,3 Juta Anak Suriah Butuh Bantuan, Mereka Menderita Terlalu Lama


Senin, 09 Mei 2022 / 14:37 WIB
UNICEF: 9,3 Juta Anak Suriah Butuh Bantuan, Mereka Menderita Terlalu Lama
ILUSTRASI. Seorang anak lelaki di Deraa al Balaad, Suriah, Kamis (9/9/2021). REUTERS/Yamam al Shaar.


Sumber: The Straits Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Badan anak-anak PBB, UNICEF, melaporkan, kini ada lebih dari 9,3 juta anak Suriah yang membutuhkan bantuan. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak sejak Perang Suriah meletus pada 2011 silam.

UNICEF dalam laporannya pada Minggu (8/5) mengatakan, anak-anak tersebut tersebar di banyak wilayah, termasuk yang menjadi pengungsi di negara tetangga.

Mengutip The Straits Times, juru bicara UNICEF Juliette Touma menyebutkan, 6,5 juta anak-anak ada di Suriah, sementara 2,8 juta lainnya ada di luar negeri.

"Anak-anak di Suriah sudah menderita terlalu lama dan seharusnya tidak menderita lagi. Ini adalah jumlah tertinggi yang tercatat sejak awal krisis yang dimulai lebih dari 11 tahun lalu," ungkap UNICEF dalam laporannya.

Baca Juga: PBB: Perang Ukraina Akan Memperburuk Kelaparan Parah di Seluruh Dunia

Kepala UNICEF Wilayah Timur Tengah Adele Khodr menyatakan, peningkatan jumlah anak-anak yang mengalami kesulitan juga dibarengi dengan meningkatnya jenis kebutuhan mereka, terutama ketika krisis muncul akibat perang di Ukraina.

"Kebutuhan anak-anak di Suriah dan negara tetangganya meningkat. Banyak keluarga berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Harga kebutuhan pokok termasuk makanan meroket, sebagian sebagai akibat dari krisis di Ukraina," kata Khodr.

Di antara banyaknya penduduk yang terkena dampak konflik Suriah, anak-anak termasuk di antara yang paling rentan. UNICEF mengatakan, pihaknya menghadapi kekurangan uang tunai yang parah untuk memberikan bantuan.

Baca Juga: Paus Fransiskus Bandingkan Kondisi Ukraina dengan Genosida Rwanda

UNICEF membutuhkan US$ 20 juta untuk mendanai operasi lintas batas di barat laut Suriah yang merupakan daerah kantong pemberontak besar terakhir di negara itu. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung satu-satunya jalur kehidupan bagi hampir satu juta anak.

Sayangnya, Khodr mengungkapkan, dana untuk operasi kemanusiaan menyusut dengan cepat. UNICEF telah menerima kurang dari setengah dari kebutuhan pendanaannya untuk tahun ini.

Perang Suriah diperkirakan telah menewaskan lebih dari setengah juta orang sejak penumpasan kelompok anti-pemerintah dimulai pada 2011. Selama itu pula jutaan orang telah mengungsi ke berbagai wilayah sekitar Suriah.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×