kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Unilever Akan Mengakuisisi Yasso Holdings


Kamis, 15 Juni 2023 / 14:20 WIB
Unilever Akan Mengakuisisi Yasso Holdings
ILUSTRASI. Unilever akan mengakuisisi Yasso Holdings, perusahaan pemegang merek yogurt beku di Amerika Utara.REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Unilever mengumumkan akan mengakuisisi Yasso Holdings, perusahaan pemegang merek yogurt beku di Amerika Utara. Dengan akuisisi ini nantinya Unilever akan menambah daftar merek es krim premiumnya seperti Ben & Jerry's, Magnum, dan Talenti.

Dikutip dari Reuters, perusahaan barang konsumen raksasa tersebut mengatakan akuisisi Yasso yang berbasis di Boulder, Colorado ini sejalan dengan strateginya untuk meningkatkan divisi es krim dan memenuhi permintaan yang terus meningkat akan pilihan makanan ringan yang lebih sehat.

Terkait akuisisi tersebut, Unilever enggan untuk mengungkapkan rincian nilai investasi yang dikeluarkannya dalam kesepakatan akuisisi tersebut. 

Baca Juga: Unilver Berhasil Memproses Lebih dari 62.000 Ton Plastik Sepanjang Tahun 2022

Rencananya transaksi akuisisi ini akan dilakukan pada kuartal ketiga tahun 2023.

Saat ini perusahaan konsumer terbesar di dunia ini telah memproduksi lebih dari 400 merek, mulai dari es krim hingga deterjen. 
Kabar terakhir dari Reuters, Unilever saat ini tengah mencari pemimpin baru untuk menggantikan Nils Andersen dengan menunjuk perusahaan pencarian eksekutif Spencer Stuart untuk mencari penggantinya. 

Maklum saja kepemimpinan Andersen yang menjabat sebagai CEO sejak 2019 akan segera berakhir menurut pedoman tata kelola perusahaan Inggris.

Raksasa barang konsumen ini mengatakan pada bulan Januari bahwa CEO Alan Jope akan digantikan oleh Hein Schumacher mulai bulan Juli, diikuti dengan pengumuman pada akhir Mei bahwa Chief Financial Officer Graeme Pitkethly akan meninggalkan perusahaan tersebut tahun depan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×