kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Unit Bisnis AstraZeneca Beli Terapi Gen Penyakit Langka Pfizer Senilai US$ 1 Miliar


Minggu, 30 Juli 2023 / 10:49 WIB
Unit Bisnis AstraZeneca Beli Terapi Gen Penyakit Langka Pfizer Senilai US$ 1 Miliar
ILUSTRASI. AstraZeneca setuju untuk membeli portofolio terapi gen penyakit langka tahap awal milik Pfizer.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - LONDON. AstraZeneca mengatakan pada Jumat (28/7), bahwa unit bisnisnya, Alexion, telah setuju untuk membeli portofolio terapi gen penyakit langka tahap awal milik produsen obat asal Amerika Serikat, Pfizer. Adapun nilainya sampai US$ 1 miliar, ditambah dengan royalti atas penjualan.

AstraZeneca juga mengatakan bahwa Sharon Barr yang menjabat sebagai kepala penelitian dan pengembangan di Alexion akan menggantikan posisi Mene Pangalos sebagai kepala penelitian biofarmasi di AstraZeneca. Pangalos sebelumnya berperan dalam pengembangan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Melansir Reuters, Sabtu (30/7), AstraZeneca membeli Alexion senilai US$ 39 miliar pada 2021. Alexion berfokus pada penyakit langka dan berencana untuk menutup kesepakatan dengan Pfizer pada kuartal ketiga tahun ini.

Kesepakatan tersebut akan membantu mengembangkan kemampuan Alexion dan AstraZeneca dalam pengobatan genom.

AstraZeneca pada Oktober tahun lalu juga membeli pengembang terapi gen asal Amerika Serikat, LogicBio Therapeutics, dengan harga US$ 68 juta.

Baca Juga: AstraZeneca Akan Spin Off Unit Bisnisnya di China

Sementara itu, produsen obat, termasuk AstraZeneca, Merck & Co, dan AbbVie mengatakan pada April 2023 bahwa mereka terbuka untuk melakukan akuisisi. Penurunan valuasi perusahaan biotek AS yang lebih kecil dari level tertinggi pandemi Covid-19 telah membuat kesepakatan menjadi lebih menarik.

AstraZeneca pada Januari 2023 juga mencapai kesepakatan untuk membeli pengembang obat yang berbasis di AS, CinCor Pharma, dengan nilai hingga US$ 1,8 miliar untuk meningkatkan stok obat jantung dan ginjal.

Secara terpisah pada Jumat (28/7), AstraZeneca membukukan laba dan penjualan yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal kedua tahun ini dipengaruhi kinerja positif dari obat kanker yang mana membantu mengimbangi hilangnya penjualan vaksin Covid-19.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×