Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Badan Utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) semakin menghadapi banyak rintangan dari Israel untuk memberikan bantuan kepada warga Palestina di Gaza. Dengan pengiriman pasokan makanan untuk sebulan tertahan di Pelabuhan.
Sebelumnya, Israel menuduh 12 anggota staf Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) terlibat dalam serangan pimpinan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan disusul sejumlah negara donor menangguhkan pendanaan.
UNRWA telah memecat staf yang dituduh terlibat dalam serangan itu dan meluncurkan penyelidikan.
Baca Juga: Sekjen PBB: UNRWA yang Terbaik untuk Gaza, Tak Mungkin Digantikan
“Kini ada beberapa keputusan yang mulai berdampak pada kemampuan badan untuk beroperasi dengan baik,” kata ketua UNRWA Philippe Lazzarini pada hari Jumat (9/2).
Dia mengatakan, UNRWA menerima pemberitahuan oleh kontraktor yang menyediakan layanan penanganan di pelabuhan Ashdod bahwa pihaknya tidak dapat lagi melanjutkan kerja sama dengan UNRWA, mengikuti instruksi dari otoritas Israel.
“Akibatnya, pengiriman dari Turki yang terdiri dari 1.049 kontainer perbekalan termasuk tepung, buncis, gula, minyak goreng, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan 1,1 juta orang selama sebulan, terhambat di pelabuhan,” kata Lazzarini.
Dia mengatakan, UNRWA telah memberi tahu Turki tentang penghentian tersebut. Belum ada komentar langsung dari pihak berwenang Turki.
Baca Juga: Amnesty International: Israel Terus Meremehkan Nyawa Rakyat Palestina
Juru bicara Kementerian Keuangan Turki mengatakan, permasalahan ini berada di tangan penasihat hukum pemerintah namun tidak memberikan komentar lebih lanjut.
Insiden itu terjadi ketika Gaza menghadapi darurat kemanusiaan yang semakin meningkat, dengan ratusan ribu orang menghadapi kekurangan dan kelaparan akut. Sekitar empat bulan setelah Israel melancarkan invasi ke wilayah pesisir yang diblokade tersebut.
Pekan lalu, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengumumkan di platform media sosial X bahwa Israel membatalkan keringanan pajak yang sebelumnya ditawarkan kepada UNRWA.
“Keputusan tersebut tidak dikomunikasikan secara formal kepada agensi tersebut dan baru mengetahuinya ketika pernyataan tersebut muncul di platform,” kata Lazzarini.
Baca Juga: Houthi Yaman Menggelar Pemakaman untuk 17 Pejuang yang Tewas atas Serangan AS
UNRWA didirikan untuk membantu pengungsi Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka atau melarikan diri selama perang tahun 1948 yang menyertai berdirinya negara Israel.
Mereka masih mendistribusikan bantuan dan memberikan pendidikan kepada keturunan mereka di Gaza, Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur serta Lebanon, Yordania dan Suriah.