Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
Tahun lalu, di Sidang Umum PBB, dia mendesak Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi, dengan mengatakan, negara itu akan memiliki potensi tak terbatas untuk berkembang dan makmur setelah itu.
Trump dan Kim mengadakan KTT bilateral kedua mereka pada Februari tahun lalu, tetapi pertemuan itu berakhir tanpa kesepakatan. Trump dan Kim terakhir kali bertemu pada Juni 2019 di dalam Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea. Pembicaraan mereka terhenti sejak itu.
Baca Juga: Iran dan Korea Utara lanjutkan kerjasama rudal jarak jauh?
Meskipun tidak menyebut Korea Utara di Sidang Umum PBB tahun ini, Trump mengingat pertemuannya dengan Pemimpin Korea Utara pada jejak kampanyenya baru-baru ini, memuji diri karena mencegah apa yang dia klaim sebagai perang yang akan segera terjadi dengan Korea Utara.
Hanya, Kelly Craft, Duta Besar AS untuk PBB, memuji Trump atas keterlibatannya dengan Korea Utara dan Kim.
"Orang Amerika yang ditawan di Korea Utara telah pulang. Tidak ada uji coba nuklir baru, tidak ada uji coba rudal jarak jauh, penurunan dramatis suhu diplomatik di wilayah tersebut dan pembukaan untuk perjanjian abadi yang membawa perdamaian ke Semenanjung Korea," katanya sambil menyebut Trump dalam pidatonya di Sidang Umum PBB seperti dilansir Yonhap.
Korea Utara telah memberlakukan moratorium uji coba rudal nuklir dan jarak jauh sejak November 2017.