Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Upaya penyelamatan industri otomotif terus berlanjut. Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, akhirnya merestui GMAC LLC berubah, dari perusahaan pembiayaan kredit mobil menjadi bank sekaligus induk (holding company) beberapa perusahaan keuangan yang ada di bawahnya.
GMAC adalah anak usaha General Motors (GM). Selama ini, ia bergerak di bidang pembiayaan otomotif, properti, asuransi serta online banking. Perubahan status ini mengangkat statusnya jadi induk usaha. Adapun divisi pembiayaan otomotif, asuransi, dan properti, akan berubah jadi anak usaha bank GMAC.
Perubahan ini memungkinkan GMAC mendapat akses dana paket penyelamatan industri keuangan atau Troubled Asset Relief Programme (TARP) ala Pemerintah George W. Bush. Setelah itu, GMAC bisa memberi talangan dana pada industri di AS, termasuk industri otomotif. GMAC misalnya, bisa menolong GM agar tetap bisa menjalankan bisnisnya. "Kami menganggap ini adalah langkah positif dan signifikan dalam sejarah GMAC," kata Gina Proia, Juru Bicara GMAC.
Kurangi kepemilikan
Sesuai aturan Fed, GM dan Cerberus Capital Management, dua pemegang saham GMAC, harus mengurangi kepemilikan sahamnya. GM harus mengurangi kepemilikan sahamnya hingga kurang dari 10%. Cerberus harus menurunkan kepemilikan sahamnya sampai 14,9%. Hal ini untuk menjaga agar pemilik GMAC tak seenaknya menggunakan dana bagi kepentingan bisnisnya.
Perubahan status GMAC ini akan makin memuluskan keputusan Bush, yang sudah lebih dulu setuju memberi dana talangan bagi GM (US$ 9,4 miliar) dan Chrysler (US$ 4 miliar) pada 19 Desember 2008. Cuma, lagi-lagi, beberapa anggota Senat juga mempersoalkan keputusan ini.
Alhasil, perubahan status GMAC jadi bank menjadi pilihan nan cerdik. GM misalnya, akan tetap mendapat utang US$ 9,4 miliar dari TARP. Senat pun jadi tak bisa menyalahkan Bush, karena ia mengucurkan dana TARP ke institusi bank. "Ini adalah langkah yang baik," ungkap Greg Martin, Juru Bicara GM.
Walaupun lebih mudah mendapat dana talangan dari TARP, tapi pemerintah AS tak menjamin GMAC langsung mendapat dana TARP. Maklum, "Ini baru keputusan Fed berdasarkan standar mereka," ujar Tony Fratto, Juru Bicara Gedung Putih.
Toh, Fed yakin keputusannya ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat AS yang turun tajam akibat krisis kredit perumahan beberapa waktu yang lalu. Setidaknya, dengan membuka akses GMAC agar mendapat bagian dari paket TARP, Fed berharap kemampuan GMAC memberikan kredit pembelian mobil bisa lebih stabil. Selama ini, GMAC mendanai 75% pembelian mobil-mobil bikinan GM.