kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.454   -46,00   -0,28%
  • IDX 6.635   88,71   1,36%
  • KOMPAS100 946   11,85   1,27%
  • LQ45 744   11,53   1,57%
  • ISSI 207   2,93   1,44%
  • IDX30 387   5,94   1,56%
  • IDXHIDIV20 465   4,43   0,96%
  • IDX80 108   1,44   1,36%
  • IDXV30 110   0,36   0,33%
  • IDXQ30 127   1,58   1,26%

Usai Akuisisi Asiana Airlines, Korean Air Rilis Desain Pesawat Baru


Selasa, 11 Maret 2025 / 17:24 WIB
Usai Akuisisi Asiana Airlines, Korean Air Rilis Desain Pesawat Baru
ILUSTRASI. Korean Airlines’ Airbus A220-300 planes and a Boeing 737-8 plane of Jin Air, a low-cost airline, a subsidiary company of Korean Airlines, are seen during an organised media tour, at its Maintenance Hangar in Seoul, South Korea, June 27, 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korean Air meluncurkan desain livery pesawat dan branding perusahaan setelah merger dengan pesaingnya di Korea Selatan, Asiana Airlines. Maskapai terbesar di Korea Selatan ini pada Desember 2024 telah menyelesaikan akuisisi US$ 1,3 miliar untuk akuisisi dua pertiga saham Asiana.  

Merger keduanya akan dijalankan pada 1 Januari 2027. Setelah itu, Asiana akan bergabung di bawah nama dan identitas perusahaan Korean Air.

Pesawat Korean Air kini akan menampilkan kata "Korean", bukan lagi "Korean Air", dengan font yang lebih besar, modern, dan disederhanakan berwarna biru gelap. Bagian atas badan pesawat akan dicat dengan warna biru muda, dengan efek metalik baru.

Baca Juga: Icip-icip Kuliner Korea di Gahyo Korean BBQ

“Logo yang diperbarui ini selaras dengan tren branding minimalis yang modern dan global, namun tetap mempertahankan identitas khas maskapai,” kata perusahaan dalam pernyataannya dikutip Reuters.

Sejak tahun 1984, pesawat-pesawat Korean Air dikenal dengan badan berwarna biru langit dan putih, serta ekor yang dihiasi dengan simbol taeguk bergaya, simbol tradisional Korea berwarna biru dan merah yang melambangkan harmoni antara kekuatan yang berlawanan, yang juga digunakan pada bendera negara tersebut.

Desain ekor baru ini menampilkan taeguk yang disederhanakan dengan warna biru gelap saja.

Pesawat pertama dengan livery terbaru ini adalah Boeing 787-10 yang diterima tahun lalu.

Korean Air, yang merupakan anggota pendiri aliansi maskapai SkyTeam, didirikan pada tahun 1969 ketika Korean Air Lines yang dimiliki negara diambil alih oleh konglomerat Korea Selatan, Hanjin Kal.

Baca Juga: OJJU Korean Food Kini Bersertifikat Halal, Lebih Aman untuk Dinikmati Semua Kalangan

Akuisisi Asiana ini menjadi langkah penyelamatan bagi maskapai yang terlilit utang dan sudah mengalami kesulitan sebelum penurunan permintaan perjalanan akibat pandemi COVID-19.

Proses akuisisi ini diselesaikan lebih dari empat tahun setelah pertama kali diusulkan, dan menjadi penggabungan maskapai yang terlama dalam sejarah.

Gabungan grup Korean Air ini diperkirakan akan menguasai lebih dari setengah kapasitas penumpang Korea Selatan dan menjadi maskapai terbesar ke-12 di dunia berdasarkan kapasitas internasional, menurut analisis data maskapai oleh Reuters.

“Setelah penggabungan dengan Asiana, kami akan terus berkembang baik dalam hal pendapatan maupun ukuran perusahaan. Namun, ukuran pertumbuhan yang paling penting bagi saya adalah kualitas layanan,” ujar CEO Korean Air, Walter Cho, dalam konferensi pers.

“Prioritas utama saya adalah keselamatan, apapun yang terjadi,” tambah Cho.

Korea Selatan baru-baru ini mengalami dua insiden keselamatan penerbangan besar dalam waktu sebulan, termasuk bencana udara paling mematikan di tanah Korea Selatan ketika pesawat Jeju Air jatuh di sebuah bandara.

Korean Air juga mengungkapkan rencananya untuk menciptakan satu maskapai penerbangan bertarif rendah dengan menggabungkan maskapai murah Asiana, Air Busan dan Air Seoul, dengan maskapai Jin Air milik Korean Air.

Baca Juga: Indomie Gandeng NewJeans Jadi GlobalBrandAmbassador&Luncurkan Indomie Korean Ramyeon

Selanjutnya: Tak Boleh Dicicil! Menaker Tegaskan THR Harus Dibayar Paling Lambat H-7 Lebaran

Menarik Dibaca: 7 Cara Menyembuhkan Asam Urat dengan Cepat, Simak Penjelasannya!


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×