kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai kritik kebijakan Kim Jong Un, lima pejabat Korea Utara dieksekusi mati


Sabtu, 12 September 2020 / 11:53 WIB
Usai kritik kebijakan Kim Jong Un, lima pejabat Korea Utara dieksekusi mati
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Lima pejabat Korea Utara dieksekusi mati usai mengkritik kebijakan ekonomi Kim Jong Un. KCNA?via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Korea Utara dilaporkan telah mengeksekusi lima pejabat di Kementerian Ekonomi setelah mereka mengkritik kebijakan Kim Jong-Un. Para pejabat partai komunis ini diperkirakan ditembak oleh regu tembak pada 30 Juli lalu.

Eksekusi ini dilakukan setelah mereka berbicara tentang kebijakan ekonomi rezim Kim yang telah membuat negara itu menjadi salah satu negara termiskin di dunia.

Rincian percakapan mereka dikatakan telah dilaporkan kembali ke atasan mereka sebelum mereka dipanggil ke sebuah pertemuan dan ditangkap oleh polisi rahasia.

Baca Juga: Venezuela klaim telah menangkap mata-mata Amerika di dekat kilang minyak mereka

Kelima pria tersebut, awalnya di undang ke sebuah acara jamuan lalu secara terbuka membahas stagnasi ekonomi negara yang termiliterisasi serta perlunya reformasi industri karena terus memproduksi sedikit barang konsumsi untuk warganya yang miskin.

Menurut DailyNK seperti dikutip Dailymail, para pria ini juga berbicara tentang perlunya Korea Utara mencari kerja sama asing untuk mengatasi sanksi perdagangan yang membayangi negaranya.

Laporan media ini juga mengatakan bahwa kepala Kementerian Ekonomi, serta Kim Jong-Un sendiri, diberitahu tentang komentar tersebut sebelum pihak berwenang meluncurkan penyelidikan internal.

Baca Juga: Tak mau terlihat lemah, China lebih suka TikTok tutup bisnisnya di Amerika Serikat

Dipercaya bahwa para pekerja yang tidak menaruh curiga dipanggil ke pertemuan tersebut sebelum mereka ditangkap dan dipaksa untuk mengaku merusak rezim untuk kemudian dieksekusi.

Daily NK juga mengatakan bahwa keluarga mereka dipindahkan ke kamp politik di Yodeok, Hamgyeongnam-do, yang terkenal karena menampung para pembangkang politik.

Selanjutnya: Pengakuan Trump: Kim Jong Un beritahu saya cara dia bunuh pamannya sendiri




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×