Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Mahathir Mohamad dipanggil untuk bertemu Raja Malaysia Yang Di-Pertuan Agong Senin (24/2) pada pukul 17:00 waktu setempat, beberapa jam setelah dia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Pengunduran diri Mahathir itu memunculkan spekulasi bahwa dia akan membentuk pemerintah dengan koalisi baru.
Baca Juga: Mahathir mundur, Wan Azizah berpeluang jadi perdana menteri wanita pertama Malaysia
"Agong telah memanggil Tun Mahathir ke Istana Negara pada pukul 5 sore, harap hadir," kata asistennya singkat seperti dikutip Malay Mail.
Ini adalah kedua kalinya Mahathir berhenti dari jabatannya. Mahathir pernah menjabat perdana menteri di bawah pemerintahan Barisan Nasional (BN) selama 22 tahun atau lima periode antara 16 Juli 1981 hingga 31 Oktober 2003.
Ia pertama kali mengambil posisi Perdana Menteri Malaysia ketika berusia 56 tahun dan kemudian mengundurkan diri berusia 78 tahun.
Setelah memimpin koalisi Pakatan Harapan menuju kemenangan dalam pemilihan umum pada 9 Mei 2018, Mahathir yang saat itu pada usia 92 tahun disumpah sebagai perdana menteri lagi, hampir 15 tahun setelah "pensiun" dari politik.
Pengunduran diri Mahathir hari ini hanya sekitar tiga bulan sebelum ulang tahun kedua partai Pakatan Harapan berkuasa.
Pengunduran diri Mahathir pada Senin (24/2), setelah dua hari muncul spekulasi kuat bahwa ia akan memimpin partai politiknya Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) keluar dari koalisi yang berkuasa, Pakatan Harapan dan membentuk pemerintahan baru dengan mitra koalisi baru.
Baca Juga: Taktik Mahathir: Mengundurkan diri agar suksesi Anwar Ibrahim gagal