Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pengembang vaksin Covid-19 CoviVac dari Rusia mengklaim vaksin buatannya mampu melawan virus corona varian Delta yang kini menjadi ancaman baru dan telah menyebar ke hampir seluruh dunia.
Pada hari Rabu (7/7), Aidar Ishmukhametov, Direktur Jenderal Chumakov Center, melaporkan bahwa vaksin CoviVac sama efektifnya melawan varian Delta, sama seperti melawan varian Alpha.
Sebagai catatan, pada penelitian bulan Juni lalu, vaksin CoviVac punya efektivitas lebih dari 80% untuk melawan Covid-19.
"Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil yang membandingkan efektivitas imunologi vaksin CoviVac terhadap virus Delta dibandingkan dengan varian Alpha," ungkap Ishmukhametov, seperti dikutip TASS.
Rusia sampai saat ini masih cukup kesulitan mengatasi penyebaran virus corona. Sebagai salah satu negara pertama yang mendaftarkan vaksin Covid-19, nyatanya program vaksinasi nasional masih belum selesai.
Baca Juga: Angka kematian akibat Covid-19 di Rusia capai rekor tertinggi untuk hari kelima
Pejabat kota Moskow melaporkan bahwa dari sekitar 12 juta penduduknya, sudah ada 1,8 juta orang yang menerima dua dosis vaksin Covid,
Dilansir dari Reuters, Rusia mengumumkan vaksinasi wajib di Moskow dan beberapa wilayah lain untuk sekelompok besar warga, terutama menggunakan Sputnik V, vaksin pertama yang terdaftar di Rusia.
Per hari Rabu, Rusia melaporkan 725 orang telah meninggal akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Dengan ini, jumlah kematian nasional menjadi 140.041.
Badan statistik federal Rusia telah menghitung secara terpisah dan mengatakan Rusia mencatat sekitar 270.000 kematian terkait Covid-19 dari April 2020 hingga April 2021.
Sebanyak 23.962 kasus baru masih tercatat pada hari Rabu, 5.621 di antaranya datang dari Moskow.