kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,77   -22,96   -2.48%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Valuasi saham pemilik TikTok lebih dari US$ 100 miliar atau naik 33%


Kamis, 21 Mei 2020 / 05:46 WIB
Valuasi saham pemilik TikTok lebih dari US$ 100 miliar atau naik 33%
ILUSTRASI. Tik Tok logos are seen on smartphones in front of a displayed ByteDance logo in this illustration taken November 27, 2019. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

Meskipun begitu, parlemen Amerika meningkatkan privasi dan sensor atas operasi bisnisnya di negara tersebut. Pekan ini, TikTok mengangkat petinggi streaming Disney, Kevin Mayer menjadi Chief Executive Officer yang baru. 

Sumber Bloomberg menambahkan, Bytedance memang sejak tahun lalu telah mengeksplorasi penjualan saham di luar negeri. Tetapi setiap saham yang ditawarkan memiliki tujuan jangka panjang mengingat ByteDance didanai dengan baik. ByteDance menolak memberikan komentar pada hari Rabu. Investor TikTok sebelumnya SoftBank Group Corp, General Atlantic dan Sequoia.

Baca Juga: Kantongi miliaran rupiah sekali posting TikTok

Startup asal China ini menjadi bagian dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Bahkan posisinya telah berada di depan para pesaing seperti Twitter Inc. dan Snap Inc. tetapi nilainya masih lebih rendah dari Facebook Inc. 

ByteDance melalui aplikasi TikTok kini head-to-head dengan para pemimpin internet China seperti Tencent Holdings Ltd. hingga Alibaba karena memiliki trafik pengguna dan menghasilkan dana dari marketing. 

Ini juga memperkuat operasinya di e-commerce dan game. ByteDance tahun ini memulai merekrut pekerja baru mencapai 40.000 pekerjaan baru pada tahun 2020. Bytedance berharap dapat menyamai jumlah karyawan Alibaba ketika perusahaan teknologi di seluruh dunia sedang mengurangi atau mengurangi staf.

Baca Juga: Tentara Angkatan Darat AS dilarang pakai TikTok

Dalam jangka panjang, perusahaan ini harus bergulat dengan meningkatnya pengawasan dari Amerika Serikat. Dua senator terkemuka mendesak penyelidikan ke TikTok yang menyebut aplikasi tersebut ancaman keamanan nasional.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×