Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Produk aplikasi ByteDance yang paling populer di China adalah aplikasi Toutiao. Pengguna aplikasi ini sudah mencapai 120 juta orang sampai September 2017. Beberapa media ternama China menjadi penyuplai ke aplikasi agregator berita ini. Antara lain kantor berita Xinhua dan Caixin. Tak pelak pamor Toutiao pun makin mencorong dan mengundang minat investor untuk masuk. Apalagi, aplikasi ini juga memiliki layanan video sehingga memberi daya tarik.
Rajin melakukan inovasi merupakan kunci dalam bisnis teknologi yang perkembangannya sangat cepat. Itu pula yang dilakukan Zhang Yiming, pendiri ByteDance, platform agregator berita di China.
Salah satu produk ByteDance yang populer adalah Toutiao. Dalam mengembangkan aplikasi konten berita Toutiao, miliarder berusia 33 tahun itu, terus mengoptimalkan teknologi algoritma. Hal ini untuk memberikan pengalaman terbaik ke pengguna ketika membuka aplikasi berita ini
Dengan mengetahui kebiasaan pengguna dalam membuka berita, maka Toutiao bisa memberikan saran berita, gambar dan video yang cocok bagi masing masing pengguna aplikasi.
Selain mengumpulkan data kebiasaan pengguna dalam menggunakan aplikasi, Yiming juga mengumpulkan data dari sosial media pengguna untuk memberikan saran berita, gambar dan video secara lebih akurat.
Dengan upaya ini, perusahaan yang membawahi Toutiao yaitu Beijing ByteDance Technology Co.Ltd menjadi salah satu perusahaan rintisan di bidang media yang diperhitungkan di China. Saat ini mengutip data Cbinsights, valuasi Toutiao sebesar US$ 11 miliar atau melewati beberapa startup lain seperti Dropbox, Spotify, Stripe dan Grab Taxi.
Valuasi ini salah satunya disumbang oleh suntikan dana US$ 3,11 miliar dari beberapa investor. Beberapa investor yang berkontribusi ke Toutiao diantaranya CCB International, DST Global, GIC, General Atlantic, dan SIG Asia Investments.
Mengutip ChinaDaily, jumlah pengguna Toutiao sebanyak 120 juta orang sampai September 2017. Jumlah pengguna ini naik dari 2016 sebanyak 78 juta pengguna.
Seperti dikutip Wall Street Journal, ketika pertama kali mengembangkan Toutiao, Yiming memasukkan beberapa konten dari beberapa kantor berita di aplikasi. Seiring banyaknya konten berita yang masuk, pada 2012 Yiming memikirkan untuk menyortir berita agar sesuai keinginan dan preferensi pengguna.
Dalam mengembangkan algoritma Toutiao, Yiming menggunakan teknologi prosesing natural language dan teknologi computer vision. Hal ini memungkinkan aplikasi mengekstrak ratusan entitas dan kata kunci sebagai fitur yang bisa memberikan personifikasi berita dan gambar ke masing-masing pengguna.
Dalam menyempurnakan algoritma Toutiao, Yiming juga membangun pusat penelitian yaitu Toutiao AI Lab. Pusat penelitian ini memungkinkan personalifikasi berita gambar dan video dilakukan dengan lebih akurat.
Selain konten berita dan gambar, Toutiao juga mengembangkan layanan video dalam aplikasinya. Layanan video ini dimulai pada Mei 2015. Layanan video Toutiao ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah video pendek.
Tercatat pada tahun lalu, video pendek di Toutiao dimainkan sebanyak 1,5 miliar kali per hari. Ini membuat Toutiao menjadi salah satu platform video pendek terbesar di China.
Saat ini tercatat, Toutiao telah bekerjasama dengan 20.000 outlet media dan 800.000 pencipta konten berita independen. Beberapa media seperti Xinhua dan Caixin masuk menjadi penyuplai berita Toutiao.
Pengguna Toutiao tercatat 90% usianya di bawah 30 tahun. Mengutip CNNMoney, saat ini jumlah artikel yang dibaca di Toutiao mencapai sebanyak 1,3 miliar artikel per hari.
Untuk mengembangkan bisnis, selain mengandalkan pertumbuhan organik, Yiming juga mengincar pertumbuhan anorganik dengan akuisisi. Hal ini sudah ia tunjukkan di tahun 2017 yakni Toutiao mengakuisisi Flipagram, aplikasi video populer berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat.
(Bersambung)