kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.670   17,00   0,10%
  • IDX 8.254   90,06   1,10%
  • KOMPAS100 1.150   13,35   1,18%
  • LQ45 841   9,37   1,13%
  • ISSI 285   3,08   1,09%
  • IDX30 442   4,76   1,09%
  • IDXHIDIV20 511   7,52   1,49%
  • IDX80 129   1,45   1,14%
  • IDXV30 138   1,67   1,22%
  • IDXQ30 140   1,86   1,34%

Varian baru merajalela, WHO perbarui panduan strategi tes COVID-19


Senin, 28 Juni 2021 / 20:50 WIB
Varian baru merajalela, WHO perbarui panduan strategi tes COVID-19
ILUSTRASI. Petugas medis mengumpulkan sampel swab dari orang yang menjalani tes COVID-19 di Cyberjaya, Malaysia, 2 Juni 2021. REUTERS/Lim Huey Teng.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

WHO menyebutkan, tes amplifikasi asam nukleat (NAAT) adalah standar referensi untuk diagnosis infeksi SARS-CoV-2 akut.

Negara bisa menggunakan deteksi antigen berkualitas tinggi atau tes diagnostik cepat (Ag-RDT), yang mudah dilakukan dan menawarkan hasil yang cepat. Ini untuk mencapai cakupan pengujian yang tinggi.

Idealnya, menguji semua individu bergejala yang memenuhi definisi kasus suspect COVID-19 sesegera mungkin.

Pengujian individu tanpa gejala dengan NAAT atau Ag-RDT saat ini direkomendasikan hanya untuk kelompok tertentu, termasuk kontak dari kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi atau kemungkinan dan kelompok yang sering terpapar seperti petugas medis.

Selanjutnya: Waspada! Ahli ini sebut varian Delta bisa menular hanya dengan berpapasan 5-10 detik




TERBARU

[X]
×