kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Varian Delta menyapu dunia, angka kematian global COVID-19 tembus 5 juta


Senin, 04 Oktober 2021 / 06:15 WIB
Varian Delta menyapu dunia, angka kematian global COVID-19 tembus 5 juta


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berdasarkan perhitungan terbaru Reuters, angka kematian di seluruh dunia terkait dengan COVID-19 melampaui 5 juta pada hari Jumat (1/10/2021). Orang-orang yang tidak divaksinasi Covid-19 secara khusus terpapar strain Delta yang mematikan.

Varian ini telah mengekspos perbedaan yang luas dalam tingkat vaksinasi antara negara-negara kaya dan miskin, dan akibat dari keraguan vaksin di beberapa negara barat.

Lebih dari setengah dari semua kematian global yang dilaporkan terjadi di Amerika Serikat, Rusia, Brasil, Meksiko, dan India.

Sebelumnya, butuh waktu lebih dari setahun untuk mencapai jumlah kematian COVID-19 2,5 juta. Namun, menurut analisis Reuters, penambahan 2,5 juta kematian berikutnya dicatat hanya dalam waktu kurang dari delapan bulan.

Rata-rata, 8.000 kematian dilaporkan setiap hari di seluruh dunia selama seminggu terakhir, atau sekitar lima kematian setiap menit. Namun, tingkat kematian global telah melambat dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Jokowi pastikan vaksinasi Covid-19 merata dari Sabang hingga Merauke

Ada peningkatan fokus dalam beberapa hari terakhir untuk mendapatkan vaksin ke negara-negara miskin, di mana banyak orang belum menerima dosis pertama, bahkan ketika rekan-rekan mereka yang lebih kaya mulai memberikan suntikan booster.

Menurut Our World in Data, lebih dari separuh dunia belum menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada minggu ini mengatakan program distribusi COVAX untuk pertama kalinya akan mendistribusikan suntikan hanya ke negara-negara dengan tingkat cakupan vaksinasi terendah.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 3 Oktober: Tambah 1.142 kasus baru, tetap pakai masker

Dipimpin bersama oleh WHO, COVAX sejak Januari telah mengalokasikan sebagian besar dosis secara proporsional di antara 140-plus negara penerima sesuai dengan ukuran populasi.

"Untuk pasokan Oktober kami merancang metodologi yang berbeda, hanya mencakup peserta dengan sumber pasokan rendah," jelas Mariangela Simao, Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Akses Terhadap Vaksin, dalam rekaman presentasi konferensi pekan lalu yang diposting di situs web WHO.

Amerika Serikat, yang telah berjuang melawan misinformasi vaksin yang telah menyebabkan sekitar sepertiga populasi menghindari inokulasi, melampaui 700.000 kematian pada hari Jumat. AS menjadi negara dengan jumlah korban tertinggi dibanding negara mana pun.

Kasus dan rawat inap di AS cenderung lebih rendah, tetapi pejabat kesehatan bersiap untuk kemungkinan lonjakan kasus seiring dengan cuaca yang lebih dingin sehingga memaksa lebih banyak aktivitas di dalam ruangan.

Data Reuters juga menunjukkan, Rusia melaporkan 887 kematian terkait virus corona pada hari Jumat, jumlah kematian satu hari terbesar yang tercatat sejak pandemi dimulai dan hari keempat berturut-turut mencatat rekor itu. Hanya 33% dari populasi Rusia yang memenuhi syarat telah menerima dosis vaksin pertama.

Baca Juga: Harga vaksin booster berbayar jadi perhatian warga

Sebagai sebuah kawasan, Amerika Selatan memiliki angka kematian tertinggi di dunia, terhitung 21% dari semua kematian yang dilaporkan, diikuti oleh Amerika Utara dan Eropa Timur masing-masing menyumbang lebih dari 14% dari semua kematian, menurut analisis Reuters.

Namun, India telah mengalami perubahan besar  dari rata-rata 4.000 kematian per hari menjadi kurang dari 300 kematian saat kampanye vaksinasi diluncurkan.

Varian Delta sekarang menjadi strain dominan di seluruh dunia dan telah dilaporkan di 187 dari 194 negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia.

Selanjutnya: WHO: 6 miliar vaksin Covid-19 telah tersedia, 75% ada di negara berpenghasilan tinggi




TERBARU

[X]
×