kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Vietnam Jalin Kesepakatan Perdagangan dan Pembayaran Lintas Negara dengan China


Minggu, 13 Oktober 2024 / 16:42 WIB
Vietnam Jalin Kesepakatan Perdagangan dan Pembayaran Lintas Negara dengan China
ILUSTRASI. Wisata Danang Vietnam


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - HANOI. Vietnam dan China menandatangani 10 perjanjian mulai dari kerja sama pertanian hingga pembayaran kode QR lintas batas pada Minggu (13/10). Kedua negara tetangga itu berupaya meningkatkan hubungan selama kunjungan tiga hari Perdana Menteri CHina Li Qiang ke Hanoi.

China adalah mitra dagang terbesar Vietnam dan sumber impor penting bagi sektor manufakturnya. Perdagangan bilateral melonjak 21% menjadi US$ 148 miliar sepanjang tahun ini.

Upacara penandatanganan tersebut menyusul pertemuan Li dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh. Li dan kepala Partai Komunis Vietnam, Presiden To Lam pada hari Sabtu (12/10) sepakat untuk meningkatkan hubungan ekonomi, kerja sama hasil pertanian.

Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Optimistis Kinerja Tumbuh 10% di Akhir 2024

Dikutip dari penyiar negara Vietnam Television (VTV), Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh melaporkan, meminta China untuk meningkatkan perdagangan pertanian dengan Vietnam, membuka pintu bagi hasil pertanian Vietnam, dan meningkatkan bea cukai di perbatasan.

Vietnam dan China juga akan menandatangani dokumen tentang pembaruan kemajuan pada hubungan kereta api lintas batas yang terkait dengan survei lokasi. "Perdana menteri Vietnam juga menyarankan kedua negara bekerja sama untuk mengimplementasikan dokumen yang ditandatangani mengenai jalur kereta api, pengembangan jalur kereta api modern secara efektif," lapor VTV.

Kedua negara tetangga Asia tersebut telah berulang kali menunjukkan minat untuk meningkatkan jalur kereta api tetapi belum mengumumkan rencana konkret atau perkiraan biaya untuk meningkatkan koneksi.

Rute utama bergantung pada rel yang menghubungkan Kunming di provinsi Yunnan di Tiongkok selatan ke Hanoi dan kota pelabuhan Haiphong di Vietnam. Jalur kereta api tersebut dibangun oleh Prancis selama penjajahan mereka di Vietnam telah berusia lebih dari satu abad yang lalu dan masih digunakan di Vietnam. China telah mengganti rutenya dengan koneksi berkecepatan tinggi.

Pada Sabtu (12/10), National Payment Corp Vietnam dan UnionPay International China juga menandatangani perjanjian untuk menerapkan pembayaran lintas batas antara kedua negara.

Baca Juga: Daya Beli Lesu, Mayora Optimistis Capai Pertumbuhan 10% di Akhir 2024



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×