kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.602   80,24   0,94%
  • KOMPAS100 1.193   12,91   1,09%
  • LQ45 865   7,60   0,89%
  • ISSI 304   4,46   1,49%
  • IDX30 446   2,37   0,53%
  • IDXHIDIV20 515   2,35   0,46%
  • IDX80 134   1,57   1,18%
  • IDXV30 138   1,84   1,35%
  • IDXQ30 142   0,70   0,49%

Virus corona belum usai, kini Singapura menghadapi wabah demam berdarah


Jumat, 28 Agustus 2020 / 09:40 WIB
Virus corona belum usai, kini Singapura menghadapi wabah demam berdarah
ILUSTRASI. Patung Merlion di Singapura. Kasus demam berdarah di Singapura terus meningkat dan melewati rekor sebelumnya. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

Ketika nyamuk Wolbachia jantan kawin dengan betina yang tidak membawa bakteri tersebut, tidak ada telur yang dihasilkan yang akan menetas.

Strategi tersebut telah berhasil di Australia tetapi beberapa ahli mengatakan bahwa strategi itu mungkin terbatas di daerah perkotaan yang padat seperti Singapura.

Baca Juga: Peringatan AS ke China: Kami tidak akan serahkan wilayah Indo-Pasifik satu inci pun!

“Anda harus membanjiri pulau dengan nyamuk-nyamuk ini, dan orang-orang akan kesal,” kata Paul Tambyah, konsultan senior di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura.

“Mereka tidak akan menangkap nyamuk itu dan memeriksa dan melihat apakah itu jantan atau betina. Mereka akan menyingkirkannya, dan hal semacam itu merusak tujuannya," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×