kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona di China makin menggila, catat rekor harian tertinggi sejak 13 April


Rabu, 29 Juli 2020 / 20:18 WIB
Virus corona di China makin menggila, catat rekor harian tertinggi sejak 13 April
ILUSTRASI. Seorang gadis kecil mengenakan masker menari-nari di depan mainan panda di area perbelanjaan di Shanghai, di tengah wabah penyakit virus corona baru (COVID-19), China, 16 Juni 2020.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China melaporkan 101 kasus baru virus corona pada Selasa (28/7), angka kenaikan harian tertinggi dalam tiga bulan terakhir, ketika pusat kebugaran, bar dan museum tutup di titik-titik panas infeksi.

Dari kasus-kasus baru, mengutip Channelnewsasia.com, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada Rabu (29/7), sebanyak 98 adalah infeksi domestik, sebagian besar ada di Provinsi Xinjiang, Barat Laut Tiongkok. Tiga lainnya adalah kasus impor.

China, tempat wabah global pertama kali muncul, berhasil membawa transmisi virus corona domestik di bawah kendali melalui kebijakan penguncian, pembatasan perjalanan, dan pengujian virus secara massal. 

Tetapi, wabah regional yang terjadi secara sporadis belakangan menggambarkan sulitnya membendung penyebaran virus corona.

Baca Juga: Peringatan! WHO: Pandemi corona akan menjadi satu gelombang besar

Terakhir kali, China mencatat kasus harian tertinggi pada 13 April, dengan mengonfirmasi 108 infeksi, sebagian besar kasus impor.

Hingga Selasa (28/7), dengan tambahan infeksi baru, China memiliki 84.060 kasus virus corona terkonfirmasi, menurut Komisi kesehatan Nasional. Sementara jumlah korban meninggal akibat Covid-19 tetap 4.634 orang.

China juga melaporkan 27 pasien asimptomatik baru pada Selasa (29/7), turun dari 34 di hari sebelumnya.

Pihak berwenang telah memusatkan perhatian mereka pada sebuah kluster yang muncul minggu lalu di sebuah pabrik pengolahan makanan di Kota Dalian, Provinsi Liaoning, Timur Laut China. 

Baca Juga: WHO: Musim panas adalah masalah, virus corona menyukai segala macam cuaca

Memasuki "mode masa perang"




TERBARU

[X]
×