Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - REUTERS. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan melanjutkan uji coba hydroxychloroquine untuk potensi penggunaan terhadap virus corona, setelah pihak-pihak yan selama ini menjalankan penelitian berhenti memberikannya kepada pasien baru karena masalah kesehatan.
KEMATIAN DAN INFEKSI
- Lebih dari 6,43 juta orang dilaporkan terinfeksi virus corona baru secara global dan 380.411 di antaranya telah meninggal, catatan Reuters sampai pukul 21.20 WIB, Rabu (3/6).
EROPA
- Pemerintah Spanyol pada hari Rabu memastikan dukungan parlemen untuk perpanjangan terakhir keadaan darurat dalam rangka mengatasi epidemi virus corona, yaitu hingga 21 Juni.
- Dokter Inggris sedang menguji formulasi ibuprofen anti-inflamasi untuk melihat apakah mampu mengurangi kegagalan pernapasan pada pasien dengan gejala virus corona yang parah.
- Hasil semua tes virus corona harus tersedia dalam waktu 24 jam pada akhir bulan ini, kata perdana menteri Inggris.
- Sebuah sekolah dasar di kota Den Haag, Belanda, ditutup setelah dua guru dinyatakan positif COVID-19 dan tujuh siswa mengalami gejala gastrointestinal.
- Kepala ahli epidemiologi Swedia mengatakan negara itu seharusnya melakukan lebih banyak upaya untuk memerangi virus corona, bukan cuma menghindari penguncian ketat yang diterapkan di banyak negara lain.
- Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana mengambil bagian dalam pertemuan puncak secara online tentang kemungkinan vaksin virus corona yang diselenggarakan oleh pemerintah Inggris minggu ini.
- Jerman mengatakan akan mencabut larangan perjalanan dalam rangka membatasi pemnyebaran virus corona bagi anggota Uni Eropa plus Inggris, Islandia, Norwegia, Liechtenstein, serta Swiss mulai 15 Juni selama tidak ada larangan masuk atau kuncian besar-besaran di negara-negara tersebut.
- Austria mencabut semua pembatasan perbatasan terkait virus corona termasuk karantina untuk semua negara tetangga, kecuali Italia, pada hari Kamis.
Baca Juga: Survei global: Warga Indonesia paling pesimistis tentang situasi Covid-19 di dunia