kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Virus corona sengat bisnis wisata Singapura hingga menukik 30%


Selasa, 11 Februari 2020 / 16:22 WIB
Virus corona sengat bisnis wisata Singapura hingga menukik 30%
ILUSTRASI. Turis memakai masker di Singapura. Wabah virus corona turut menyengat pariwisata Singapura. REUTERS/Feline Lim


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Akan tetapi, untuk negara-kota itu, proyeksi pariwisata tahun 2020-nya sangat kontras dengan rekor kedatangan tahun lalu sebesar 19,1 juta. Penerimaan pariwisata naik menjadi S $ 27,1 miliar atau US$ 19,5 miliar pada tahun 2019 berdasarkan perkiraan awal, dari S $ 26,9 miliar pada tahun sebelumnya.

Namun dalam sebuah laporan minggu lalu, DBS Group Holdings Ltd. mengatakan pihaknya melihat penurunan 1 juta wisatawan, sama dengan sekitar S $ 1 miliar dalam pengeluaran, untuk setiap tiga bulan larangan perjalanan sudah diberlakukan. Kedatangan yang lebih rendah akan memotong sekitar 0,5% dari pertumbuhan PDB setahun penuh Singapura.

Baca Juga: Tersulut Wall Street, harga komoditas logam industri kompak menguat

Langkah-langkah pemotongan biaya telah diberlakukan oleh sektor perhotelan Singapura, seperti meminta beberapa pekerja untuk meninggalkan atau pergi bekerja selama empat hari seminggu, Charles Tan, sekretaris jenderal Asosiasi Nasional Agen Perjalanan Singapura, mengatakan di briefing media pada Selasa.

Badan Pariwisata Singapura juga akan membentuk Satgas Aksi Pemulihan Pariwisata, yang terdiri dari para pemimpin pariwisata dari sektor publik dan swasta untuk membantu upaya pemulihan. Itu mirip dengan tindakan yang diambil selama SARS, ketika kedatangan wisatawan menurun 18% hingga 19%.



TERBARU

[X]
×