Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Minggu (27/10/2024) bahwa kementerian pertahanan Rusia sedang mengupayakan berbagai cara untuk menanggapi jika Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya membantu Ukraina menyerang jauh ke wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh Barat.
Reuters melaporkan, perang Ukraina yang telah berlangsung selama 2,5 tahun telah memicu konfrontasi terbesar antara Rusia dan Barat sejak Perang Dingin. Dan pejabat Rusia mengatakan perang tersebut kini memasuki fase paling berbahaya.
Rusia telah memberi isyarat kepada Amerika Serikat dan sekutunya selama berminggu-minggu bahwa jika mereka memberikan izin kepada Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia dengan rudal yang dipasok Barat, maka Moskow akan menganggapnya sebagai eskalasi besar.
Pada 12 September 2024, Putin mengatakan bahwa persetujuan Barat untuk langkah tersebut akan berarti keterlibatan langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa dalam perang di Ukraina. Pasalnya, infrastruktur dan personel militer NATO harus dilibatkan dalam penargetan dan penembakan rudal.
Putin bilang, masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat bagaimana Rusia akan bereaksi terhadap langkah tersebut. Namun, Moskow harus menanggapinya dengan tepat dan berbagai pilihan sedang dipertimbangkan.
Baca Juga: BRICS Gandeng 13 Mitra Baru, Salah Satunya Indonesia
"(Kementerian Pertahanan Rusia) sedang memikirkan cara menanggapi kemungkinan serangan jarak jauh di wilayah Rusia, mereka akan menawarkan berbagai tanggapan," kata Putin kepada reporter utama Kremlin di TV pemerintah Rusia, Pavel Zarubin.
Dengan kemajuan Rusia yang tercepat di Ukraina timur sejak bulan-bulan pertama invasi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah memohon kepada negara-negara Barat untuk mengizinkan Kyiv menembak jauh ke Rusia dengan rudal Barat.
Menyerang Rusia
Amerika Serikat belum mengatakan secara terbuka apakah mereka akan mengizinkan Ukraina menyerang Rusia. Akan tetapi, beberapa pejabat AS sangat skeptis bahwa tindakan tersebut akan membuat perbedaan yang signifikan dalam perang.
Pasukan Ukraina telah menyerang jauh ke Rusia secara teratur dengan pesawat nirawak jarak jauh.
Baca Juga: Kim Jong Un Kunjungi Pangkalan Rudal Korea Utara, Sebut Ancaman Nuklir AS
Pasukan Rusia telah menguasai kota pertambangan batu bara Selydove di wilayah Donetsk, Ukraina, lebih dari seminggu setelah pertama kali menyerbu kota itu, menurut para blogger perang pro-Rusia.