kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Vladimir Putin: Negara Barat Menampilkan Perilaku Kolonialisme Klasik


Jumat, 12 Juli 2024 / 09:42 WIB
Vladimir Putin: Negara Barat Menampilkan Perilaku Kolonialisme Klasik
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan pemenang kompetisi manajemen nasional Pemimpin Rusia di Kremlin di Moskow, Rusia 12 Maret 2024.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin, kembali mengkritik perilaku agresif negara-negara Barat yang serupa dengan tradisi kolonialisme klasik.

Kritik keras Putin itu disampaikan saat berbicara di Forum Parlemen BRICS hari Kamis (11/7). Putin memberikan gambaran tentang perilaku elit penguasa di negara-negara yang disebut sebagai "negara miliaran emas".

Putin menyebut negara-negara Barat seringkali bertindak merugikan kepentingan jangka panjang rakyat mereka sendiri, dengan mengambil langkah yang bertentangan dengan logika sejarah.

Baca Juga: Kekayaan Global Naik 4,2% Tahun Lalu Setelah Turun 3% Tahun Sebelumnya

"Mereka kini berusaha untuk membangun semacam tatanan berdasarkan apa yang mereka sebut sebagai aturan, yang belum pernah dilihat atau didiskusikan oleh siapa pun, tidak ada seorang pun yang pernah menerimanya," kata Putin, dikutip TASS.

Putin melihat bahwa setiap aturan yang dibuat negara-negara Barat dipaksa lahir untuk memenuhi kepentingan mereka sendiri, bahkan sampai harus memaksakan kehendaknya kepada negara lain.

"Aturan-aturan ini ditulis dan disesuaikan kembali untuk setiap situasi demi kepentingan mereka yang menganggap dirinya luar biasa. Ini persis seperti tradisi terbaik kolonialisme klasik," lanjut Putin.

Baca Juga: Erdogan Menentang Niat NATO untuk Bekerja Sama dengan Israel

Putin mengatakan, para elit dari negara-negara kaya tersebut sangat menentang upaya anggota BRICS untuk menciptakan tatanan dunia multipolar.

Jika terus terjadi, Putin khawatir kelompok negara-negara Barat itu akan semakin mengabaikan hukum internasional.

"Ini jelas merupakan upaya untuk menggantikan hukum internasional yang sah, sebuah upaya untuk menciptakan monopoli atas kebenaran hakiki. Monopoli seperti itu merusak," ungkap Putin.

Beberapa pertanda turut disebutkan Putin, termasuk adanya pemaksaan aturan, sanksi sepihak, dan penerapan aturan perdagangan secara selektif.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×