Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Prigozhin telah membuat tuduhan serupa awal bulan ini. Komentar tersebut mewakili meletusnya perseteruan publik yang jarang terjadi antara Kremlin dan Prigozhin, yang dulunya dikenal sebagai "koki Putin" karena hubungannya yang dekat dengan pemimpin Rusia.
Berasal dari St. Peterburg, seperti Putin, Prigozhin menjalani hukuman penjara karena penyerangan pada 1980-an. Dia kemudian membuka kios hot dog dan akhirnya bisnis katering sebelum menjadi salah satu penasihat terdekat Putin.
Didirikan pada tahun 2014, Grup Wagner sebelumnya mendukung rezim lalim di Suriah dan beberapa negara Afrika, yang beroperasi di semacam wilayah ekstralegal.
Kemajuan Wagner yang menakjubkan
Moskow tampak terkejut dengan serangan Prigozhin. Pada jam-jam kacau berikutnya, pasukan Wagner merebut situs militer Rusia di Rostov-on-Don, sebuah kota besar di selatan Moskow. Rekaman yang dibagikan di media sosial pada Sabtu pagi menunjukkan kendaraan lapis baja Wagner bergerak cepat ke utara di jalan raya M-4 menuju ibu kota - dan menghadapi sedikit perlawanan dari pasukan reguler Rusia, yang telah dilemahkan oleh perang hebat di Ukraina.
Putin memuji ribuan tentara bayaran Wagner yang tewas di medan perang Ukraina sebagai "pahlawan" yang telah mengorbankan hidup mereka untuk "persatuan dunia Rusia".
Baca Juga: Bos Pasukan Bayaran Wagner Instruksikan Pasukan Stop Pawai ke Moskow, Balik ke Barak
Namun dia menggambarkan pasukan yang mengikuti petunjuk Prigozhin menuju Moskow sebagai pengkhianat yang mencoba melancarkan pemberontakan dan mendorong negara ke arah anarki dan pembunuhan saudara—dan pada akhirnya, menuju kekalahan dan penyerahan diri.
Ramzan Kadyrov, panglima perang Chechnya dan sekutu Putin, dilaporkan sedang dalam perjalanan ke Rostov dengan para pejuangnya sendiri. Tetapi Kadyrov dikenal karena membesar-besarkan pasukan dan kemajuan medan perangnya.
"Saya akan melakukan segala upaya untuk membela negara dan melindungi tatanan konstitusional serta kehidupan, keamanan, dan kebebasan warga negara kita," kata Putin dalam sambutannya.
Mengutip ABC News, sebelumnya diberitakan pasukan bayaran Rusia Wagner Group yang memberontak, melaju dengan cepat menuju Moskow. Aksi ini dilakukan setelah mereka mampu merebut sebuah kota di bagian selatan Rusia.
Baca Juga: Pasukan Bayaran Wanger Memberontak Putin, dan Menguasai Dua Kota Penting Rusia
Meskipun militer Rusia menembaki mereka dari udara, tampaknya aksi itu tidak mampu memperlambat gerakan cepat.
Prigozhin mengatakan pasukannya sedang "march for justice" untuk menggulingkan komandan-komandan yang korup dan tidak kompeten yang ia salahkan atas kegagalan dalam perang di Ukraina.
Prigozhin dan pasukannya telah terlibat dalam pertempuran paling berdarah dalam perang di Ukraina selama 16 bulan terakhir. Mereka mengklaim telah merebut markas Distrik Militer Selatan Rusia di Rostov tanpa perlu menembakkan satu peluru pun.