Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Perusahaan telekomunikasi hasil gabungan VodafoneThree menandatangani kontrak senilai £ 2 miliar setara dengan US$ 2,7 miliar dengan dua raksasa teknologi asal Nordik, Ericsson dari Swedia dan Nokia dari Finlandia. Kerjasama ketiganya untuk penyediaan peralatan komunikasi 5G hingga dekade mendatang.
Ericsson yang akan ditunjuk sebagai pemasok utama menyatakan, nilai kontrak yang diperolehnya mencapai 12,5 miliar krona Swedia sekitar US$ 1,3 miliar.
Sementara itu, Nokia dalam pernyataan terpisah tidak mengungkapkan detail nilai kontraknya, namun menegaskan bahwa kerjasama ini menandai kembalinya mereka sebagai pemasok bagi Vodafone dan Three di Inggris. Nokia akan menyediakan perangkat jaringan akses radio (RAN) serta jaringan inti (core networks) untuk sekitar 7.000 lokasi di seluruh negeri.
Baca Juga: Melirik Arah Bisnis Smartfren Usai Merger dengan EXCL
Kesepakatan ini datang setelah Vodafone dan CK Hutchison merampungkan merger operasional mereka di Inggris pada Juni lalu, membentuk perusahaan baru bernama VodafoneThree. Perusahaan baru ini mengumumkan rencana investasi sebesar £ 11 miliar setara US$ 14,8 miliar dalam kurun waktu 10 tahun untuk membangun salah satu jaringan 5G paling canggih di Eropa.
Ericsson akan menghadirkan perangkat radio 5G terbaru dalam jaringan VodafoneThree, termasuk perangkat keras hemat energi yang dioptimalkan dengan kecerdasan buatan (AI) dan antena pintar. Solusi ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan data secara signifikan bagi pelanggan di kota-kota besar seperti London, Edinburgh, Cardiff, dan Belfast.
Kontrak besar ini menjadi dorongan positif bagi kedua perusahaan, Ericsson dan Nokia, yang tengah menghadapi perlambatan pasar global dan dampak tarif yang memengaruhi keuntungan mereka di Amerika Serikat.