Sumber: Naver | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bisakah Jeong Kwan-jang Red Sparks, peringkat ketiga di V-League putri, mengulangi skenario kemenangan yang terjadi 15 tahun lalu?
Red Sparks berhasil mengalahkan Hyundai Construction Hillstate dalam pertandingan kandang pada tanggal 7 Februari dan mencapai 50 poin (18 kemenangan, 8 kekalahan).
Melansir laman Naver pada Selasa (11/2), dengan hasil ini, peluang mereka untuk lolos ke babak playoff (PO, sistem best-of-three) semakin besar.
Baca Juga: Voli Korea: Usai Tekuk Hyundai, Pelatih Red Sparks Tunjukkan Sisi Imut di Depan Mega
Dalam V-League, jika selisih poin antara peringkat 3 dan 4 kurang dari 3 poin, maka akan diadakan semi-PO.
Namun, tim peringkat keempat saat ini, IBK Industrial Bank of Korea Altos, sedang mengalami performa yang kurang baik dengan 12 kemenangan, 15 kekalahan, dan total 37 poin.
Selisih yang cukup besar ini membuat kecil kemungkinan bagi IBK untuk mengejar ketertinggalan dalam 9 pertandingan tersisa, kecuali Red Sparks mengalami kemerosotan performa.
Kini, lebih realistis bagi Red Sparks untuk mengejar posisi kedua ketimbang sekadar menghindari kejaran IBK. Selisih poin dengan Hyundai Hillstate tidak terlalu jauh.
Baca Juga: Voli Korea: Megawati - Bukilic Tampil Gacor, Red Sparks Bekuk Hyundai Hillstate 3-1
Hingga tanggal 10 Februari, ketika kedua tim sama-sama telah memainkan 26 pertandingan, selisih poin hanya 3 angka.
Hyundai Hillstate juga mengalami pukulan besar setelah Wipawi, outside hitter (left) dari kuota Asia, mengalami cedera serius.
Wipawi adalah pemain kunci dalam serangan dan pertahanan tim. Tanpa penggantinya yang setara, Hyundai Hillstate berisiko kehilangan banyak poin dan menghadapi krisis terbesar mereka musim ini.
Bagi Red Sparks, ini adalah kesempatan emas untuk naik ke peringkat kedua. Memang, dalam sistem saat ini, posisi kedua tidak terlalu memberikan keuntungan besar kecuali jika semi-PO diadakan.
Baca Juga: Tim Voli Korea Selatan Red Sparks akan Kembali ke Indonesia
Dalam format best-of-three, laga pertama dan ketiga akan dimainkan di kandang. Namun, Red Sparks punya alasan khusus untuk lebih termotivasi.
Mereka pernah meraih gelar juara setelah finis di posisi kedua pada musim 2009-2010, saat masih bernama KT&G Ariels.
Selain itu, mereka juga memiliki sejarah sebagai tim yang mampu mencetak kejutan dalam perburuan gelar juara.
Tren permainan Red Sparks belakangan ini juga cukup positif. Setelah kalah dua kali dari Heungkuk Life Insurance Pink Spiders pada tanggal 30 Januari dan 2 Februari, mereka bangkit dengan kemenangan atas Hyundai Hillstate pada 7 Februari.
Pemain-pemain kunci seperti opposite spiker dari kuota Asia, Megawati Hangestri Putri atau Mega (50 poin, efektivitas 49,48%), dan outside hitter asing, Vanja Bukilic (47 poin, 44,68%), menunjukkan performa solid.
Baca Juga: Megawati Terpilih Sebagai MVP Putaran ke-4, Cetak Sejarah di Liga Voli Korea Selatan
Selain itu, outside hitter domestik Pyo Seung-ju, serta middle blocker Jeong Ho-young dan Park Eun-jin, turut memberikan kontribusi besar.
Namun, tantangan masih menanti. Meskipun berhasil meraih tiga kemenangan beruntun atas Hyundai Hillstate sejak putaran ketiga setelah kalah di dua pertemuan pertama, Red Sparks masih harus menaklukkan Pink Spiders untuk benar-benar menghidupkan kembali skenario juara mereka.
Sejauh musim ini, rekor mereka melawan Pink Spiders masih buruk, hanya menang 1 kali dan kalah 4 kali.
Pertandingan terakhir putaran keenam melawan Pink Spiders akan digelar pada 1 Maret di kandang mereka di Daejeon.
Hasil dari laga ini bisa menjadi tolok ukur sejauh mana Red Sparks mampu melangkah lebih tinggi musim ini.
Apakah mereka bisa mengulang skenario juara dari 15 tahun lalu? Menarik untuk dinantikan.