Reporter: Dyah Megasari, BBC |
ATHENA. Parlemen Yunani dalam pemungutan suara (voting) tahap kedua akhirnya meloloskan program pengetatan anggaran. Jaminan itu bisa menyambung napas keuangan Yunani yang tengah dilanda sakit parah.
Kesepakatan ini menetapkan pemberlakuan kenaikan pajak, pemotongan gaji, swastanisasi dan pengurangan jumlah pegawai negeri. Hal ini juga yang membuat rakyat Yunani melakukan demo besar-besaran menentang pengetatan kebijakan moneter tersebut.
Lolosnya kebijakan di parlemen tersebut memberikan kepastian bahwa Yunani akan menerima bantuan sebesar 12 miliar euro dari total rencana bantuan pinjaman sebesar 110 miliar euro.
Perdana Menteri George Papandreou menyambut persetujuan itu sebagai langkah penting bagi Yunani. Namun ia mengingatkan masih ada masalah yang harus dipecahkan.
"Ke depan kita masih menghadapi banyak kesulitan dan pertarungan penting," kata Papandreou kepada anggota kabinetnya. Voting dimenangkan dengan jumlah suara 155 lawan 136.
Partai pimpinannya, Gerakan Sosialis Panhellenic, hanya menguasai mayoritas yang tipis di parlemen, yaitu 154 dari total 300 kursi.