kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah corona di Italia kian mengerikan, jumlah korban meninggal tembus 10.000 orang


Minggu, 29 Maret 2020 / 06:23 WIB
Wabah corona di Italia kian mengerikan, jumlah korban meninggal tembus 10.000 orang
ILUSTRASI. Imam memberkati jenazah korban meninggal akibat virus corona di Italia


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan pada konferensi pers setelah angka dirilis bahwa ia telah menyetujui paket baru senilai 4,7 miliar euro (US$ 5,24 miliar) untuk membantu mereka yang paling terpukul, termasuk voucer belanja dan paket makanan.

Conte telah mendesak Uni Eropa untuk meluncurkan "ikatan pemulihan" untuk membantu mendanai tanggapan terhadap wabah corona. Ia mengatakan kegagalan untuk mengatasi keadaan darurat akan menjadi "kesalahan tragis" untuk blok Uni Eropa tersebut.

Baca Juga: Kita butuh ketenangan menghadapi meluasnya penyebaran virus corona atau covid-19

Dalam sebuah wawancara dengan harian Italia Il Sole 24 Ore pada hari Sabtu, Conte mengatakan instrumen utang diperlukan untuk mempelopori rencana pemulihan dan investasi kembali untuk mendukung ekonomi seluruh wilayah Eropa.

Menteri Pendidikan Lucia Azzolina telah mengatakan penutupan sekolah dan universitas, yang dimulai pada 5 Maret, harus diperpanjang 3 April lalu.

Menteri Italia untuk wilayah selatan menyatakan keprihatinan tentang potensi ketegangan sosial dan kerusuhan sipil di daerah yang lebih miskin jika epidemi bergerak ke selatan.

"Saya khawatir bahwa kekhawatiran yang memengaruhi sebagian besar populasi atas kesehatan, pendapatan, dan masa depan, dengan kelanjutan krisis, akan berubah menjadi kemarahan dan kebencian," kata Menteri Giuseppe Provenzano mengatakan kepada surat kabar La Repubblica pada hari Sabtu.

Michele Emiliano, gubernur wilayah Puglia selatan, mengecilkan kekhawatiran tentang kerusuhan sipil di selatan, tetapi penguncian mungkin harus diperpanjang sampai pertengahan Mei 2020.

Baca Juga: China bantu berbagai negara hadapi corona, ada udang di balik batu?




TERBARU

[X]
×