Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - ROMA. Italia mencatat lonjakan kematian akibat virus corona hampir 800 orang pada Sabtu (21/3), menjadikan jumlah korban di negara itu menjadi yang terbanyak di dunia, yakni hampir 5.000 orang.
Mengutip Reuters, Minggu (22/3), Italia pada Kamis (19/3) menyalip China sebagai negara yang paling parah terkena dampak virus corona.
Kematian di Italia melonjak 793 orang menjadi 4.825 dan menjadikan kenaikan harian terbesar sejak penularan virus corona muncul sebulan lalu.
Baca Juga: Italia menutup bisnis non strategis hingga 3 April, supermarket dan bank tetap buka
"Apa yang kita semua pahami adalah bahwa tidak ada negara yang dapat menghadapi ancaman ini sendirian. Virus ini tidak memiliki batas dan Uni Eropa lebih kuat ketika kami menunjukkan solidaritas penuh," kata Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen kepada surat kabar Corriere della Sera Italia seperti dikutip Reuters.
Badan Perlindungan Sipil menyebut, jumlah infeksi yang dilaporkan di Italia naik menjadi 53.578 dari 47.021. Ada 2.857 orang dalam perawatan intensif, naik dari 2.655.
Pada Jumat malam, Komisi Uni Eropa bergerak untuk meresmikan kesepakatan yang dicapai oleh para menteri keuangan Uni Eropa pada 5 Maret untuk menangguhkan aturan anggaran Uni Eropa yang membatasi pinjaman, menjadikan Italia sebagai negara yang paling terpukul akibat virus corona.
Kegagalan Italia untuk mengurangi utangnya yang sangat besar yakni 134% dari produk domestik bruto biasanya akan mendapat teguran dari eksekutif Uni Eropa, tetapi von der Leyen mengatakan saat ini ada prioritas lain.
"Pemerintah Italia akan dapat menyuntikkan sebanyak mungkin uang ke dalam perekonomian sesuai kebutuhan. Aturan anggaran normal, aturan utang misalnya, tidak akan diterapkan pada tahap ini," katanya.
Pekan depan, Brussels diperkirakan akan mengungkap rencana untuk menggunakan dana bailout zona euro, yang dikenal sebagai European Stability Mechanism (ESM) yang dapat membuka kunci pembelian obligasi berdaulat tanpa batas oleh Bank Sentral Eropa.
"Pekerjaan ini sedang berlangsung," kata Wakil Presiden Komisi Valdis Dombrovskis dalam sebuah wawancara dengan Reuters.
Lombardy, wilayah Italia utara di sekitar Milan yang merupakan yang terparah terkena virus corona tetap brada dalam situasi kritis, dengan 3.095 kematian dan 25.505 kasus.
Presiden Lombardy Attilio Fontana meminta bisnis untuk menutup seluruh operasinya, kecuali rantai pasokan penting.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Sabtu malam, Fontana mengatakan pasar terbuka mingguan harus dihentikan begitu juga dengan sebagian besar kantor dan lokasi konstruksi.
Baca Juga: Langgar aturan lockdown, 50.000 orang di Italia kena denda
Di wilayah tersebut, masyarakat tidak diizinkan untuk berolahraga di luar ruangan, bahkan secara individu.
Langkah-langkah penguncian yang diberlakukan di Italia pada awal bulan ini ditiru oleh beberapa negara lain di Eropa, kemungkinan akan memicu resesi dan kehilangan pekerjaan yang besar.
Dombrovskis mengatakan Komisi mempercepat pekerjaan pada skema Uni Eropa secara luas untuk membantu para pengangguran, dijadwalkan untuk presentasi pada kuartal keempat.
Virus corona yang menyebar menginfeksi semakin banyak selebritas. Juara sepakbola serie A Italia Juventus mengatakan pada Sabtu bahwa striker tim Argentina Paulo Dibala telah dites positif tapi tidak memiliki gejala, menjadikannya sebagai salah satu pemain terkenal yang terinfeksi sejauh ini.